Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, menyambut baik rencana pemerintah memblokir platform media sosial X (dulu Twitter).
Wacana ini muncul setelah pemerintah Indonesia lewat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merespons kebijakan anyar X terkait penayangan konten dewasa atau pornografi.
Baca: Ganjar: Perlu Ada Ruang 'Check and Balances' di Pemerintahan
"Kalau pemerintah dengan alasan karena X itu akan membuka pornografi atau konten pornografi saya setuju dengan pemerintah," kata Hasanuddin saat dihubungi Tirto, Kamis (20/6).
Di sisi lain, Hasanuddin tak sepakat bila wacana pemblokiran X akan mengancam kebebasan berekspresi. Menurutnya, ancaman pemblokiran karena platform milik Elon Musk itu membolehkan konten dewasa yang diproduksi secara suka sama suka atau konsensual.
"Jangan sekali-kali bicara kebebasan berekspresi, kebebasan ekspresi kalau dinikmati secara terbuka pornografi, enggak bisa, jangan berlindung atas nama kebebasan. Kemudian, pornografi diminta dibebaskan," tutur Hasanuddin.
Di tengah wacana pemblokiran X, tiba-tiba muncul aplikasi bernama ElaElo yang diduga buatan pemerintah. Aplikasi ini diklaim jadi solusi pengganti X. Hasanuddin mengatakan Komisi I DPR RI belum membahas soal itu. Namun, dia tak mempersoalkan bila tak berbenturan dengan peraturan perundang-undangan.
Baca: Full Semringah, Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas PDI Perjuangan V
"Soal pengganti, oleh ElaElo kita belum membicarakannya, kalau itu mungkin milik pemerintah, silakan saja yang penting sesuai peraturan perundang-undangan," tutup Hasanuddin.
Diketahui, Kominfo beberapa waktu lalu menegaskan bahwa pihaknya tak akan segan untuk memblokir platform digital yang tak bisa mengikuti aturan pemerintah.