Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mempertanyakan prestasi Anies Baswedan selama menjabat gubernur DKI Jakarta sebab banyak orang yang tidak mengetahui prestasi sang gubernur.
Baca: Panda: Mega Akan Berhadap-hadapan dengan Paloh di 2024
Hal itu diungkap Hasto dalam sesi arahan Pelantikan Pengurus DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta 2022-2024 di kantor PDI Perjuangan DKI Jakarta, Jumat (22/7).
Dalam arahannya, Hasto meminta agar seluruh kader turun ke masyarakat dalam berpolitik dan menunjukkan kinerjanya.
"Itu yang harus kita lakukan. Jadi, kalau ada orang bicara si A, si B, tanya saja prestasinya Pak Anies. Coba sebutkan tujuh prestasinya apa, sudah pasti bingung," ujarnya.
Tujuh hal itu, katanya, dalam PDI Perjuangan merupakan tujuan penting bagi bangsa dan negara yang harus diwujudkan tiap pemimpin. Terlebih jika pemimpin itu akan masuk dalam kontestasi politik pada 2024.
"Jadi, itu bukan kritik, ya. Itu memang setiap pemimpin, apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya, rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya, dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI Perjuangan," ujarnya.
Hasto membandingkan masa kepemimpinan Joko Widodo saat memimpin Jakarta pada 2012-2014 dengan Anies Baswedan saat ini. Jokowi pada masa kepemimpinannya, katanya, banyak membantu dalam hal-hal yang bersifat fundamental.
Baca: Jakarta Dipimpin Anies, Untaian Retorika Nol Aksi & Eksekusi
"Dari anak-anak balita dibuatkan taman bermain, taman cerdas, dan kemudian lingkungan kita dibuat bersih, ada pasukan oranye, ada pasukan hijau, ada pasukan biru. Semua punya tugas masing-masing membantu Jakarta. Kemudian begitu mudahnya masyarakat Jakarta menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya," katanya.
Namun, kata Hasto, semua itu berubah saat DKI Jakarta dipimpin Anies Baswedan. Menurutnya, banyak perubahan positif yang tidak dilakukan sehingga Ibu Kota mengalami sejumlah kemunduran. Dilansir dari viva.co.id.