Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini kaderisasi partai seperti dilakukan PDI Perjuangan akan melahirkan pemimpin negarawan yang mengakar kuat kepada rakyat. Di mana, ada proses kelembagaan kepemimpinan secara sistemik dan berjenjang.
“Ini syarat mutlak," sebut Hasto dalam diskusi panel yang juga dihadiri Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno dan tenaga profesional Lemhanas Mayjen TNI (Purn) Albert Inkiriwang di kantor Lemhanas, Jakarta, Kamis (19/4).
Baca: Kaderisasi Perkuat Perempuan Sebagai Pemimpin Pelopor
Hasto mengungkapkan, proses kaderisasi menjadi vital dalam melahirkan benih pemimpin yang punya jiwa negarawan.
"Ia berdiri kokoh atas ideologi bangsa, yang dibumikan pada persoalan keseharian rakyat," ujarnya.
Menurutnya, karakter pemimpin yang negarawan bisa terlihat dari gaya dalam memimpin. Salah satunya mengedepankan persoalan rakyat. “Ia berdiri kokoh atas ideologi bangsa, yang dibumikan pada persoalan keseharian rakyat," sambung dia.
Dengan punya kecintaan besar kepada tanah air, lanjut Hasto, maka pemimpin negarawan yang hadir bersama rakyat akan memiliki rasa tanggung jawab dan sense of direction (kesadaran akan arah) terhadap masa depan bangsa Indonesia. Pemimpin negarawan itu baginya lahir dalam kemampuan teknokratik dengan narasi cinta tanah air yang arif.
"Ini akan ditandai dengan adanya sense of direction guna mewujudkan cita-cita kolektif bangsa," urainya.
Baca: Hasto: Kaderisasi Partai Berjalan Baik
Menurutnya, pemimpin negarawan juga bisa memaknai pertalian sistem politik, sistem ekonomi, dan landasan kebudayaan yang sesuai dengan jati diri bangsa dan konstitusi yang dianut. Bila terjadi krisis kepemimpinan, hal tersebut akibat lunturnya pemahaman ideologi, disiplin, dan keteladanan yang dijabarkan dalam Pancasila.
Lelaki kelahiran Yogyakarta 7 Juli 1966 ini pun menekankan arti penting kepemimpinan yang dilahirkan lewat kaderisasi parpol. Dirinya meyakini, pemimpin negarawan yang dilahirkan dari rahim parpol melewati proses dialektis dan penuh dengan dinamika politik.
“Artinya hasil dari pengakuan rakyat atas kerja politik,” sergahnya.
"Pemimpin seperti ini harus melalui jalan terjal, dan berbagai ujian di lapangan, sehingga tumbuhlah keyakinan dan prinsip yang kuat di dalam dirinya," tambah Hasto.
Baca: Sekjen PDI Perjuangan Bakar Semangat Kader di Kalbar
Untuk itu, perlunya kehadiran Negara dalam memberikan dukungan kepada parpol dalam melakukan kaderisasi. “Negara harus campur tangan untuk memfasilitasi sekolah partai sebagai persemaian kader-kader partai dan sekaligus kader bangsa guna membentuk manusia pejuang yang berjiwa pelopor berdasarkan Pancasila yang lahir pada 1 Juni 1945,” Hasto menambahkan.
Dia membeberkan, sebagai partai yang memegang teguh idieologi Pancasila, PDI Perjuangan secara konsisten menyiapkan pemimpin nasional berkarakter negarawan. Di mana, ada proses kelembagaan kepemimpinan secara sistemik dan berjenjang dari bawah.
Karena itu, Hasto mengungkapkan, PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri konsisten menempuh jalur ideologis dengan selalu menempatkan rakyat sebagai dasar dan orientasi kebijakan. Itu pula yang mendasari kebijakan politik PDI Perjuangan.
"Jalan ideologis Pancasila yang dipegang PDI Perjuangan menempatkan rakyat sebagai dasar dan orientasi kebijakan. Politik punya watak membebaskan, keberpihakan pada Wong Cilik, dan skenario masa depan," paparnya.