Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan pernyataan penuh semangat di depan wartawan usai persidangan ketiga kasus korupsinya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (27/3).
Hasto menekankan pentingnya keadilan sebagai fondasi negara hukum, sambil mengkritik ketidakjelasan jawaban jaksa penuntut umum (JPU) terhadap eksepsi yang disampaikan di sidang pada hari inj.
Dalam pernyataannya, Hasto menyatakan kepercayaannya pada sistem hukum, tetapi menilai JPU gagal menjawab sejumlah poin krusial.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
"Banyak aspek yang tidak bisa dijawab oleh jaksa penuntut umum. Misalnya, ketentuan obstruction of justice dikaitkan dengan tahap penyidikan, padahal proses yang terjadi itu pada tahap penyelidikan," ujar Hasto.
Ia juga menyoroti pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan asas kepastian hukum dalam kasusnya. "Berbagai dakwaan yang cenderung dipaksakan tidak dijawab oleh JPU. Kami percayakan keputusan terbaik kepada majelis hakim atas eksepsi yang kami ajukan," tambahnya.
Hasto mengungkapkan kekhawatiran atas dugaan intervensi dalam proses hukum. "Konstruksi dakwaan jaksa berasal dari surat keterangan internal KPK sendiri, dari para penyidik, penyelidik, dan mantan penyelidik KPK. Ini menimbulkan conflict of interest dan ketidakobjektifan," tegasnya.
Ia juga menyebut banyak saksi dalam pembelaannya mengalami intimidasi. "Membiarkan ketidakadilan sama saja dengan mematikan masa depan bangsa. Mari berjuang demi Indonesia, jangan takut pada intimidasi," seru Hasto, disambut sorak massa pendukung yang meneriakkan yel-yel "Sekjen! Pasti bebas!".
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Pada kesempatan itu, Hasto juga menyebut dirinya dalam kondisi sehat dan tetap produktif selama menjalani tahanan KPK.
"Alhamdulillah berat saya bisa berkurang karena olahraga teratur. Kehidupan di penjara memberi kesempatan berkontemplasi dengan membaca banyak buku," ujarnya.
Ia juga mengaku berpuasa selama Ramadan dan mengapresiasi dukungan publik. "Terima kasih kepada rekan-rekan pers dan seluruh masyarakat Indonesia yang saya cintai," tutupnya.