Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Yogyakarta terpilih Hasto Wardoyo menyampaikan rencananya usai nanti dilantik sebagai pimpinan Kota Yogyakarta.
Ia mengatakan akan langsung merealisasikan sejumlah program yang dijanjikan saat masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan program nasional, mulai dari persoalan darurat sampah hingga program makan bergizi gratis.
"Konsep rencana kami untuk menangani persoalan sampah sebagian sudah kami sampaikan kepada rekan-rekan yang bertugas di Pemerintah Kota Yogyakarta agar saat transisi nanti tidak kaget," kata Hasto.
Baca: Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Ganjar Pranowo
Dalam menangani persoalan darurat sampah di Kota Yogyakarta, Hasto mengatakan tidak ingin lagi ada warga yang direpotkan serta memikirkan hingga mengantre panjang hanya demi membuang sampah. Menurut dia, persoalan sampah yang selama ini ikut mengganggu warga perlu diambil alih penangannya oleh pemerintah kota.
"Kami ingin sampah-sampah itu bisa dijemput ke masing masing kampung karena depo yang ada sekarang sudah tidak muat lagi menampung dan mengganggu pandangan," kata mantan Bupati Kulon Progo itu.
Hasto mengaku telah menghitung dengan kondisi volume sampah di Kota Yogyakarta yang rata-rata mencapai 300 ton per hari, ditambah sampah yang belum terangkut di depo-depo hingga 1.040 ton saat ini harus segera dirampungkan. "Armada truk Pemerintah Kota ada 40 unit yang masing masing bisa mengangkut sekitar 5 ton sampah, jika dikerahkan setiap hari baru bisa mengangkut 200 ton sampah," kata dia.
Sedangkan kemampuan yang dimiliki Kota Yogyakarta untuk mengolah sampah melalui sejumlah teknologi seperti insinerator, kata Hasto, baru 165 ton per harinya. Kota Yogyakarta juta masih harus mengirimkan rata rata 30-50 ton sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
"Kami akan segera bekerjasama dengan pemerintah kabupaten sekitar untuk membangun TPST," kata mantan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu.
Adapun soal program makan bergizi gratis yang sudah dimulai pemerintah pusat Januari 2025 ini, Hasto berencana membuatnya efektif dan efisien. Hasto tak mau terpaku dalam pemberian menu makan bergizi gratis hanya pada daging.
"Program makan bergizi gratis yang kami upayakan di Kota Yogyakarta terpenting mengandung protein hewani, karena situasi kita saat ini ibu dan anak masih banyak kekurangan protein hewani khususnya yang mengandung DHA dan Omega 3 seperti telur dan ikan," kata Hasto.
Baca: Ganjar Sebut Kritik Prabowo yang Maafkan Koruptor
Terlebih, kata Hasto, dalam program makan bergizi gratis ini Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 100 miliar dari APBD 2025.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta Eko Suwanto menuturkan, proses penetapan Hasto Wardoyo-Wawan Hermawan sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta sejauh ini lancar dan tak diwarnai dengan gugatan dari lawan saat Pilkada berlangsung.
"Kami harapkan dengan kemenangan yang tak diwarnai proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi ini bisa membuat Hasto-Wawan segera dapat bekerja mengabdi untuk rakyat," kata dia.