Ikuti Kami

Hendi Akui Kasus COVID-19 di Kota Semarang Masih Tinggi

Pemerintah Kota Semarang sudah berhasil menekan mobilitas masyarakat hingga 30 persen, sesuai dengan target pemerintah pusat.

Hendi Akui Kasus COVID-19 di Kota Semarang Masih Tinggi
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut angka kasus COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah ini selama sepekan PPKM darurat masih tinggi, meski trennya mengalami penurunan.

"Masih tinggi, untuk itu target mobilitas masyarakat masih harus diturunkan," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu dalam siaran pers di Semarang, Senin (12/7).

Baca: PPKM Darurat, Hendi Siap Tambah Titik Penyekatan

Menurut dia, Pemerintah Kota Semarang sudah berhasil menekan mobilitas masyarakat hingga 30 persen, sesuai dengan target pemerintah pusat.

Sepekan ke depan, Hendi menargetkan penurunan mobilitas masyarakat hingga 50 persen.

Sejumlah upaya, kata dia, telah disiapkan, seperti menambah titik-titik penyekatan hingga kebijakan pemadaman lampu penerangan jalan untuk menekan aktivitas masyarakat di malam hari.

Baca: Hendi Bagikan 100 Ribu Paket Sembako ke Masyarakat

Hendi sendiri menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang sudah mendukung kelancaran PPKM darurat.

Sementara berdasarkan data di laman https://siagacorona.semarangkota.go.id hingga pukul 20.00 WIB tercatat jumlah pasien COVID-19 yang terkonfirmasi tercatat mencapai 2.190 orang.

Adapun jumlah penderita yang meninggal dunia akibat COVID tercatat mencapai 4.884 orang, di mana 1.554 orang di antaranya merupakan warga dari luar Semarang.

Quote