Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan, pasien saat ini diarahkan untuk karantina di Balai Diklat Kota Semarang.
Hal itu akibat ruang karantina bagi pasien positif Covid-19 di rumah dinas Wali Kota Semarang saat ini penuh.
Baca: Hendrar Prihadi Seharian Bersama Pasien Covid-19
"Update hari ini di rumah dinas ada dua ruangan, yang di aula sudah penuh, 95 kamar.
Sebagian hari ini kami geser ke Diklat.
Ada 28 orang yang di sana karena positif Covid-19," kata Hendi, sapaan akrabnya, Rabu (17/6).
Meski ruang karantina rumah dinas wali kota saat ini penuh, Hendi memastikan, rumah sakit di Kota Semarang masih mampu menampung pasien positif Covid-19. Kapasitas rumah sakit di Kota Semarang rata-rata masih 50 hingga 60 persen.
"Masih ada kemampuan. Di RS masih rata-rata 50-60 persen dari kapasitas. Insyaallah masih bisa ditangani dengan baik," ucapnya.
Baca: Hendrar Prihadi Bersama Rakyat Gotong Royong Lawan Covid-19
Sementara, berdasarkan data Pemerintah Kota Semarang hingga Rabu siang di laman siagacorona.semarangkota.go.id, jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 247 orang. Sedangkan jumlh pasien sembuh ada 426 orang.
Melihat dua data tersebut, Hendi kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada namun tidak perlu takut. Masyarakat tetap diminta disiplun menerapkan SOP Kesehatan.
"Waspadanya harus diwujudkan dalam sebuah bentuk aktivitas kegiatan dengan berdisiplin menerapkan SOP, yaknk pakai masker, jaga jarak.
Insyaallah bismillah tidak ketularan. Tapi, kalau kita ceroboh, merasa sehat, kemana-mana tidak pakai masker, bisa jadi pusat penyebaran.
Disiplin menerapkan SOP kesehatan itu hal mutlak sampai penerapan new normal," jelasnya.