Semarang, Gesuri.id - Tiga kelurahan di Kota Semarang yakni Kelurahan Wonosari, Kalipancur dan Kelurahan Bendanduwur akan dikembangkam oleh American Red Cross (Palang Merah Amerika) menjadi wilayah percontohan sistem peringatan terhadap bencana.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada perwakilan American Red Cross dan masyarakat yang terlibat dalam proyek antisipasi bencana tersebut.
Baca: Hendi Inginkan MPLS Tak Ada Kekerasan
Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi tersebut menututurkan jika keterlibatan pihak luar dalam pengembangan Kota Semarang adalah implementasi konsep pembangunan bergerak bersama yang diusungnya.
“Butuh banyak keterlibatan untuk mewujudkan Semarang Hebat,” ujarnya, Senin (30/7).
Terkait persoalan kebencanaan, Hendi mengatakan, dengan upaya Pemerintah Kota Semarang saat ini, sebagian wilayah sudah teratasi. Namun dirinya tidak memungkiri bahwa dari sebanyak 177 kelurahan di Kota Semarang, masih ada 58 kelurahan yang memiliki potensi rawan bencana.
Menurutnya, apa yang diberikan American Red Cross ini sejalan dengan harapan untuk mengatasi potensi bencana di Semarang, terutama terkait bencana banjir.
"Dan ini menarik, karena sebagai wilayah yang dijadikan percontohan, Kota Semarang memiliki tanggung jawab untuk melakukan transfer knowledge yang bermanfaat bagi lainnya,” katanya.
Baca: Hendi Tinjau Langsung Arus Mudik di Semarang
Sebagai informasi, salah satu bantuan yang diberikan American Red Cross adalah 10 alat pendeteksi banjir yang dapat mengeluarkan sirine untuk memperingatkan masyarakat. Melalui sistem peringatan dini terhadap datangnya banjir tersebut, masyarakat dapat meminimalisir kerugian yang mungkin ditimbulkan.