Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi secara khusus diundang oleh Transparency International untuk berbicara terkait kesuksesannya melakukan reformasi di wilayah Kota Semarang, termasuk dalam menghapus praktik-praktik korupsi yang dulu terjadi.
Wali Kota yang akrab disapa Hendi tersebut hadir sebagai narasumber dalam kegiatan "Ngobrol Bareng Walikota, Melawan Korupsi di Daerah" yang diselenggarakan oleh Transparency Internasional dalam rangka memperingati 20 tahun reformasi Indonesia di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta, Rabu (30/5).
Baca: Hendi Minta Masyarakat Giatkan Kembali Siskamling
“Korupsi harus diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Memang awalnya sulit tapi bisa dimulai dari diri kita sendiri melakukan hal-hal yang positif,” ungkap Hendi.
Sekjen Transparency Internasional Dadang Tri Sasongko menuturkan diundangnya Hendi menjadi sebuah catatan bahwa reformasi tak hanya di Jakarta saja tapi juga di daerah seperti Kota Semarang.
"Dalam kegiatan justru diskusinya adalah terkait tantangan apakah reformasi yang sudah berhasil dilakukan ini dapat juga dilanjutkan oleh wali kota selanjutnya? Ini penting didiskusikan, walaupun kedengarannya agak sulit," ungkap Dadang.
Baca: Hendi Sabet Penghargaan Universal Health Coverage 2018
Sejumlah pencapaian yang dianggap merepresentasikan perubahan di Kota Semarang antara lain meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 82,01 di tahun 2017, yang mana telah melampaui kota-kota besar lainnya seperti Bandung dan Surabaya. Selain itu nilai investasi Kota Semarang juga meningkat drastis, dari yang semula hanya senilai Rp0,9 triliun di tahun 2011 menjadi Rp20,5 triliun di tahun 2017.
Sebagai informasi, Transparency International merupakan sebuah organisasi nirlaba internasional berbasis di Jerman yang didirikan untuk memerangi korupsi di berbagai daerah termasuk di Indonesia.