Ikuti Kami

Hendi Prediksi Semarang Jadi Pusat Kemacetan Saat Mudik

Hal ini terjadi karena ruas jalan tol Jakarta-Semarang akan mulai digunakan saat arus mudik Lebaran 2018.

Hendi Prediksi Semarang Jadi Pusat Kemacetan Saat Mudik
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi

Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) mengungkapkan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini diprediksi akan menjadi pusat kemacetan saat arus mudik Lebaran 2018.

Hal ini terjadi karena ruas jalan tol Jakarta-Semarang akan mulai digunakan saat arus mudik Lebaran 2018. Untuk itu Hendi meminta warga semmarang menyambut pemudik dengan sukacita. 

Baca: Hendi Siap Tutup Ruang Gerak Terorisme di Semarang

"Saya cuma titip kepada warga, dapat menyambut tamu pemudik dengan suka cita. Karena itu siapkan kondisi lingkungan terbaik bagi pemudik dibantu dengan pihak kepolisian dan para Muspida," ajak Hendi di Semarang, Kamis (24/5).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, hal utama yang menjadi fokus pemudik yakni keamanan, kebersihan lingkungan, kemacetan jalan. 

Karenanya, ketiga hal tersebut yang lebih diutamakan agar pemudik senang, melihat Kota Semarang yang bersih, rapi dan nyaman.

Pihaknya juga mengatakan agar kesiapan Bandara Ahmad Yani jangan disepelekan bagi pemudik. Diperkirakan sebelum lebaran, Bandara Ahmad Yani yang baru sudah bisa beroperasi dan akan dipadati pemudik luar kota yang ingin ke Semarang. 

"Kepada kawan-kawan yang terlibat di dalam proses pengoperasionalan ini untuk bisa mempersiapkan dengan baik. Saya yakin pembukaan bandara memberikan ekspektasi yang tinggi dalam diri masyarakat," ajak Hendi

Menyikapi kenaikan harga bahan makanan saat puasa, Hendi mengimbau agar disikapi dengan bijaksana. 

Baca: Hendi Ajak Warganya Promosikan Kota Semarang

Tidak panik dan membeli sesuai kebutuhan. Hal itu agar distribusi bahan makanan semakin lancar dan akhirnya harga tidak melonjak naik. 

"Khusus untuk Ibu-Ibu, jangan panik pada saat Ramadan. Ibu-Ibu bisa mencari alternatif bahan makanan lain bila kondisinya langka atau harga mahal. Jika sudah bisa melakukan itu, Insya Allah suplai barang lancar, harga tidak naik," kata Hendi.

Quote