Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Hendrar Prihadi mengatakan Kota Semarang sebagai Ibu Kota Jawa Tengah yang seharusnya selangkah lebih maju di banding kabupaten/kota lain di provinsi ini justru masih menghadapi berbagai persoalan yang berkaitan dengan kesehatan hingga sosial.
"Semarang sebagai ibu kota provinsi harus selangkah lebih maju di banding kabupaten/kota lain," kata wali kota saat memberi pengarahan kader PKK Kota Semarang di Semarang, Senin (18/3).
Baca: Hendi Beberkan Kunci Pesatnya Pembangunan di Semarang
Berbagai permasalahan yang masih dihadapi Kota Semarang, menurut dia, antara lain kejadian demam berdarah, HIV, hingga kondisi mental generasi muda.
Kota Semarang, lanjut dia, sempat memuncaki peringkat pertama kejadian demam berdarah selama periode 2009 hingga 2010.
Berbagai upaya, kata dia, telah dilakukan untuk menekan angka kejadian demam berdarah, termasuk melibatkan ibu-ibu penggerak PKK.
Adapun penderita HIV di Ibu Kota Jawa Tengah ini, menurut dia, juga masih cukup tinggi.
Selama 2018 lalu, Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat 546 penderita HIV.
Persoalan kenakalan remaja, kata dia, juga menjadi salah satu persoalan yang harus diselesaikan.
Baca: Hendi Minta Masyarakat Jangan Takut
"Beri perhatian putra-putri kita. Paling tidak sekadar mengajak ngobrol tentang kegiatan sehari-hari mereka," kata politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Hendi ini.
Ia meyakini efektifitas pelibatan PKK dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi Kota Semarang.