Ikuti Kami

Hendrar Prihadi & Tjhai Chui Mie Terima Anugerah Pers

Penghargaan tersebut diberikan kepada 10 Bupati dan Wali Kota terpilih di seluruh Indonesia.

Hendrar Prihadi & Tjhai Chui Mie Terima Anugerah Pers
Walikota Singkawang Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie (tengah) dan Walikota Semarang, Jawa Tengah H. Hendrar Prihadi (paling kanan) mendapatkan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021, Selasa (9/2).

Jakarta, Gesuri.id - Walikota Singkawang Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie dan Walikota Semarang, Jawa Tengah H. Hendrar Prihadi mendapatkan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat 2021.

Penghargaan tersebut diberikan kepada 10 Bupati dan Wali Kota terpilih di seluruh Indonesia.

Baca: Hari Pers, Jokowi Bebaskan PPH Wartawan Hingga Juni

Anugerah itu diberikan pada Puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2021 bersama Presiden RI Joko Widodo, secara daring maupun luring, Selasa (9/2) pagi, dimana salah satu mata acaranya adalah penyerahan trofi kepada 10 kepala daerah (bupati/walikota) penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat.

Menurut Ketua Umum PWI Atal S.Depari, selaku Penanggungjawab HPN 2021, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi insan pers terhadap para bupati/walikota yang peduli kebudayaan dan literasi media. 

"Yang dipilih oleh tim juri yang terdiri dari para wartawan senior, penulis, budayawan dan akademisi, dan pekerja seni-budaya," ujarnya.

Walikota Singkawang Kalimantan Barat Tjhai Chui Mie diberikan penghargaan karena strategi dan kinerjanya yang mampu “mengorkestrasi” modal budaya leluhur Tidayu (Tionghoa, Dayak Melayu) dan perkembangan masa kini, untuk meraih kesejahteraan dalam keharmonisan.

Sedangkan, Walikota Semarang, Jawa Tengah H. Hendrar Prihadi menjaga keberagaman dalam kebersamaan, antara lain dengan menggunakan media massa/media sosial dan teknologi baru yang sedang tren, untuk mewujudkan kota perdagangan dan jasa, yang sejahtera.

Baca: Hari Pers, Pramono: Pemerintah Perlu Dikritik Keras & Pedas 

Sementara itu, Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono, menambahkan, ke-10 bupati/walikota penerima anugerah, ini memiliki strategi, kinerja, dan kekuatan masing-masing, dalam pemajuan kebudayaan daerahnya, baik sebelum maupun pada saat pandemi. 

“Pada umumnya, mereka merawat warisan masa lalu, kemudian merawat, memanfaatkan, mengembangkan dan melindunginya, dengan berbagai regulasi. Selain itu mengembangkan dengan “bungkus” dan cara masa kini, termasuk di dalamnya menggunakan teknologi dan media sosial. Dengan demikian budaya lokal bisa menyumbangkan warna pada kebudayaan nasional, sekaligus global,” jelasnya. Dilansir dari sultrademo co.

Quote