Bandarlampung, Gesuri.id - Wali Kota Bandarlampung Herman HN menerima serta mengajak perwakilan demonstran untuk berdialog. Demonstran yang berjumlah puluhan orang tersebut mendatangi Pemkot Bandar lampung, Senin (4/5), yang mempersoalkan beberapa pembangunan di Kota Bandarlampung yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman rakyat setempat.
Baca: Herman HN Akan Tambah Dua Unit Kendaraan Damkar
Dalam dialog tersebut, Herman meminta kepada perwakilan tersebut untuk memberikan bukti yang konkret terkait apa yang mereka persoalkan mengenai pembangunan Kota Bandarlampung.
Setelah berdialog, wali kota bersama perwakilan demonstran tersebut mengecek langsung jalan-jalan yang dipersoalkan oleh para demonstran tersebut.
Menurut Wali Kota Bandarlampung, setelah pengecekan jalan tersebut, penurunan bibir jalan di Pulau Damar Bandarlampung adalah hal yang wajar karena di jalan tersebut selalu dilalui kendaraan dengan kapasitas di atas 20 ton.
"Inikan bukan pengerjaanya yang asal-asalan seperti apa kata mereka, tapi karena kapasitas mobil yang melintasi jalan ini melebihi beban maksimal jalan," katanya.
Ia mengatakan bahwa tidak bisa mengukur pengerjaan PUPR tidak benar hanya karena penambahan aspal di salah satu bagian jalan turun ke dalam, namun mengabaikan perbaikan di sepanjang jalur ini.
Herman menjelaskan apabila di sepanjang jalur ini banyak jalan yang rusak artinya memang pengerjaan perawatan jalan tidak benar dari awal pengerjaannya.
Baca: Herman HN Apresiasi Kinerja Relawan Tsunami
Namun, lanjutnya, seperti yang dilihat bersama mereka hanya mempersoalkan bibir jalan yang masuk beberapa sentimeter ke dalam setelah diperbarui dan yang lainya tidak.
"Bila memang rusak dari awal pengerjaanya, saya akan langsung tindak petugasnya," tambahnya.