Jakarta, Gesuri.id - Anggota komisi D DPRD Jawa Timur, Hermanto mengatakan pembangunan pelabuhan Tanjung Wangi di Banyuwangi diharapkan bisa menambah perekonomian bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.
Mantan ketua DPRD Banyuwangi ini juga mengatakan keberadaan pelabuhan tersebut nantinya ke depan menjadi pelabuhan potensial terutama untuk pelabuhan regional Jawa-Lombok.
”Fungsi dari dermaga ini nantinya untuk mengurangi beban lalu lintas di Selat Bali yang selama ini harus terbagi dengan kapal-kapal atau armada yang hendak menuju Lombok dan Sumbawa,” kata politisi PDI Perjuangan ini, belum lama ini.
Menurutnya, kawasan timur Jawa Timur cukup prospektif untuk dilirik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru.
“Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur jangan hanya di wilayah barat, tetapi juga ke timur sehingga wilayah itu perlu dibenahi terutama menyangkut infrastruktur dan salah satu solusinya pelabuhan menjadi tolak ukur untuk pengembangan ekonomi di sektor infrastruktur tersebut,” katanya.
Hermanto lalu mengatakan dengan pembangunan dermaga multipurpose, Pelabuhan Tanjung Wangi dapat melayani pelayaran kapal secara langsung dari Banyuwangi ke Lombok, Sumba atau Sumbawa, sehingga tidak lagi membebani pergerakan lalu lintas kapal di Bali.
Ditambahkan oleh dia, dermaga multipurpose yang dibangun di pelabuhan Tanjung Wangi tersebut akan diperuntukkan untuk kapal petikemas dengan kapasitas 17.000 ton, serta mampu menampung 100 kendaraan. Kapasitas ini sama besarnya dengan Pelabuhan Ketapang sehingga dinilai akan sangat efisien.
“Pelabuhan Tanjung Wangi adalah satu pelabuhan yang dekat dari Pelabuhan Ketapang, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai pelabuhan regional antara Jawa dan Lombok,” kata dia.
Sekedar diketahui,Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI berencana membangun dermaga tambahan di Pelabuhan Tanjung Wangi. Dermaga tambahan tersebut akan dimanfaatkan untuk kapal penumpang.Menurut informasi yang dipaparkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pelabuhan Tanjung Wangi mempunyai kapasitas yang setara dengan Pelabuhan Ketapang, sehingga memiliki tingkat efisiensi yang baik.
Dermaga tersebut ditargetkan bisa disandari kapal penumpang dan bisa menampung sampai 100-an armada truk. Sama besarnya dengan dermaga yang ada di Ketapang. Kementerian perhubungan menargetkan pelabuhan bisa difungsikan tahun depan dengan estimasi tiga bulan untuk pengurusan administrasi dan tujuh bulan untuk pembangunan.