Jakarta, Gesuri.id – Anggota DPRD DKI Jakarta, Hilda Kusuma Dewi, kembali menegaskan komitmennya dalam memperjuangkan Jakarta yang inklusif dan berkeadilan. Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya di acara Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) dengan tema "Silaturahmi Kebangsaan" yang berlangsung di Sun City Restaurant, Jakarta, Sabtu (12/10).
Dalam sambutannya, Hilda menekankan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang ramah bagi semua lapisan masyarakat, bukan hanya sekadar membangun infrastruktur yang megah, tetapi juga memperhatikan aspek sosial yang lebih mendalam.
“Jakarta bukan hanya soal infrastruktur yang megah, tetapi tentang bagaimana kita membangun masyarakat yang saling mendukung satu sama lain,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kebijakan proaktif dari pemerintah daerah untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang kompleks, seperti ketidakadilan ekonomi, akses kesehatan, dan kesenjangan pendidikan.
Menurut Hilda, salah satu kunci utama dalam menciptakan keadilan sosial adalah memperkuat semangat gotong royong dan kolaborasi lintas komunitas.
“Semangat gotong royong dan kolaborasi lintas komunitas adalah kunci untuk menciptakan Jakarta yang lebih berkeadilan. Kami membutuhkan sinergi dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, untuk bersama-sama mewujudkan kota yang lebih inklusif,” tambahnya.
Hilda juga menegaskan bahwa pemerintah harus terus mendorong dialog yang intensif dengan seluruh elemen masyarakat untuk memastikan kebijakan yang diterapkan benar-benar menjawab kebutuhan warga Jakarta. Dalam pandangannya, hanya dengan mendengarkan aspirasi dari setiap kelompok masyarakat, pemerintah dapat merumuskan solusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan itu, Politisi asal PDI Perjuangan itu juga menyebutkan bahwa pemerintah harus mengambil langkah lebih berani dan inovatif untuk menghadapi masalah kesenjangan sosial yang telah berlangsung lama.
“Peran pemerintah sangat penting dalam mendukung terciptanya kesetaraan sosial. Dialog yang intensif dan terbuka dengan seluruh komunitas di Jakarta adalah langkah awal untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan,” jelasnya.
Ia juga berharap agar masyarakat Jakarta dapat terus bersatu dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di tingkat lokal maupun global. Menurut Hilda, Jakarta sebagai kota global harus menjadi contoh keberagaman yang harmonis, di mana setiap warga, tanpa memandang latar belakang, memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dan berkembang.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel), calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.