Jakarta, Gesuri.id – Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta membuat hujan buatan untuk meminimalisir dampak buruk polusi udara di Ibu Kota.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengaku, sudah sangat sulit mendapatkan udara segar di Jakarta. Hal itu kata dia, membuat warga kesulitan untuk berfikir.
Baca: Pandapotan Siap Batasi Penggunaan Kendaraan Dinas
"Saya mengimbau kepada Pak Gubernur untuk dibuat hujan buatan. Hujan buatan gimana caranya kan bisa dari ahlinya. Harus segera loh. Ini makin parah. Nanti ada gerakan-gerakan masyarakat nanya kayak gimana, ya saya mengimbau kepada gubernur gimana caranya lah di bidangnya itu untuk supaya ada hujan buatan," jelasnya.
Seperti diketahui, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) menyiapkan tiga skenario kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) khusus mengatasi pencemaran udara.
Pertama penyemaian awan dengan garam NaCL akan dilakukan disaat ada awan potensial agar hujan terjadi di wilayah Jakarta sehingga polutan yang ada di atmosfer Jakarta dan upwind bisa tersapu dan jatuh bersama dengan air hujan.
Baca: Penanganan Polusi Udara, Anies Didesak Beri Langkah Konkret
Metode kedua, bila tidak ada awan potensial, dilakukan penghilangan lapisan inversi, yaitu dengan melakukan semai pada lapisan-lapisan inversi dengan menggunakan dry ice dengan tujuan lapisan tersebut menjadi tidak stabil.
Sementara yang ketiga, dengan metode water spraying dari darat menggunakan alat Ground Mist Generator yang akan ditempatkan di 10 lokasi di daerah upwind.
