Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani meminta segenap masyarakat Indonesia untuk mewarnai Hari Kemerdekaan Indonesia dengan berkumpul bersama keluarga di rumah.
HUT RI dari rumah, menurut Puan, tetap bisa ramai dan semarak dengan berbagai kegiatan yang dilakukan bersama keluarga.
"Menjelang Hari Kemerdekaan, kita hidupkan kembali semarak perayaan 17 Agustus dari rumah masing-masing. Patuhi aturan demi kesehatan. Kita saling mengisi kebahagiaan dan mensyukuri kemerdekaan yang kita miliki hari ini," kata Puan dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (15/8).
Puan menyarankan untuk masyarakat mematuhi peraturan yang melarang berbagai kegiatan perayaan dengan potensi kerumunan.
Baca: Puan Cek Kesiapan Parlemen Gelar Pidato Kenegaraan
"Meski ada tren kasus positif Covid-19 yang menurun, kita tetap harus waspada. Saat ini, kita sedang menghadapi Covid-19 varian Delta dan Delta Plus yang penyebarannya begitu cepat. Sebaiknya tidak gegabah," ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Puan juga mengingatkan bagi masyarakat bahwa larangan untuk tidak mengadakan perayaan yang berkerumun adalah agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 yang terjadi beberapa bulan belakangan. Kesehatan keluarga tetap menjadi yang utama. Jangan sampai setelah kegembiraan perlombaan terjadi, malah banyak penularan virus corona yang menyusulnya.
Aturan yang dimaksud Puan mengacu pada Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian Nomor 0031/4297/SJ terkait Pedoman Teknis Peringatan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia Tahun 2021 yang ditandatangani pada pada 10 Agustus 2021. Surat tersebut memberikan arahan untuk tidak melaksanakan kegiatan publik untuk berkumpul agar menutup potensi penyebaran virus corona.
Puan memahami bahwa selebrasi HUT RI tidaklah berkesan tanpa perlombaan, seperti lomba makan kerupuk, balap karung atau panjat pinang, yang telah menjadi budaya di tengah masyarakat. Namun, menghindari keramaian adalah salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan secara ketat di masa pandemi ini.
Puan memandang bahwa perayaan atau perlombaan bisa saja diselenggarakan secara virtual melalui berbagai jalur komunikasi digital. "Kita silaturahmi dengan keluarga dengan video call, sambil berbincang hangat dan menyelenggarakan perayaan yang bersifat kekeluargaan di rumah," ujar mantan Menko PMK tersebut.
Menurut Puan, berbagai perlombaan yang telah lama dijadikan patokan penyelenggaraan kemerdekaan itu bisa diganti dengan berbagai kegiatan positif lainnya. Atau, malah dijadikan momen untuk saling membantu sesama dengan berbagi atau kegiatan amal lainnya dari rumah.
"Selama pandemi, banyak sekali pergeseran budaya yang membutuhkan penyesuaian. Namun, ini adalah bagian dari perjalanan kehidupan dan perjalanan sebuah negara. Ini waktunya kita melatih kekuatan beradaptasi bersama-sama sebagai satu bangsa, sebagai saudara," kata Puan.
Pergeseran budaya selama pandemi ini, lanjut Puan, dapat dipandang sebagai satu hal positif. Bagaimana pun, perayaan dalam keluarga bisa lebih merekatkan hubungan satu sama lain yang berujung pada kebiasaan saling mendukung dan menjaga di antara keluarga. Ini sama saja dengan membangun ketahanan keluarga.
Ketahanan keluarga tersebut adalah kunci dari persatuan dan pembangunan negara yang kukuh sekaligus penuh kedaulatan. Pasalnya, dari keluarga yang kompak dan seirama banyak kebaikan yang dapat ditanamkan. Termasuk, dalam membimbing generasi penerus masa depan Indonesia.
Baca: Banteng Bojonegoro Dirikan Posko Penanganan COVID-19
"Pada kemerdekaan kali ini, waktunya kita tingkatkan sinergi dan pertahanan keluarga untuk kekuatan bangsa agar bisa bertahan dan semakin maju," ujar perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI itu.
Selain itu, tutur Puan, merayakan kemerdekaan di rumah juga bisa menjadi momen tepat dalam mengasah kreativitas. Ini waktunya mengeluarkan ide kreatif dan inovatif untuk dapat membuat seluruh anggota keluarga nyaman di rumah. Di samping itu juga tetap menjaga anak-anak agar merasakan semangat kemerdekaan yang kuat.
Puan yakin bahwa masyarakat Indonesia bisa melaksanakan aturan tersebut dengan sebaik-baiknya. Dia juga meyakini bahwa masyarakat saat ini sudah cerdas dan kreatif dalam mengadakan berbagai acara positif yang bisa mengisi perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-76 ini.
"Mari menjadi inovatif serta kreatif menciptakan semangat kemerdekaan untuk anak-anak di rumah. Mengasah kecakapan diri untuk mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Itulah yang dibutuhkan oleh Tanah Air," ujar Puan.