Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI, Idham Samawi mengajak mahasiswa berdialog mengatasi permasalahan radikalisme di DIY.
“Mitra Komisi I adalah jajaran pertahanan, saat saya kunjungan kerja ke DIY, saya bertemu Pak Danrem. Saya sarankan untuk mengajak Mahasiswa berdialog dalam mengatasi permasalahan radikalisme intoleran yang ada di DIY,” ungkap Idham Samawi, disela Sosialisasi MPR RI di Gallery Prawirotaman Hotel Yogyakarta, Kamis (2/3).
Baca: Terorisme dan Radikalisme Adalah Musuh Bersama
Bahkan Idham pun sempat mengingatkan Danrem 072/Pamungkas bahwa Komandan Korem pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selalu mengedepankan dialog dengan mahasiswa.
“Seperti saya ingatkan saat Pak SBY jadi Danrem di Jogja, itu dialog dengan mahasiswa terus dilakukan,” kata Idham.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut para Mahasiswa ini adalah korban dari paparan radikalisme intoleran, bukan sebagai inisiator, jadi masih memungkinkan untuk diajak berdialog.
“Mereka ini kan sebetulnya terpapar bukan inisiator, jadi masih mungkin sekali diajak berbicara,” imbuhnya.
Dia juga menilai, paparan radikalisme intoleran berada di DIY, karena DIY memiliki Mahasiswa dari Sabang sampai Marauke.
Baca: Anton Ajak Perangi Radikalisme, Intoleransi, Wahabisme & NII
“Mereka yang memaparkan radikalisme intoleran pada mahasiswa itu punya maksud, jadi ketika adik-adik mahasiswa selesai kuliah di Jogja, pulang ke daerahnya masing-masing, paparan mereka sudah menyebar dari Sabang sampai Marauke,” tandas Idham.
Idham juga mengaku selalu mengingatkan Kementerian Pendidikan, Forum Rektor agar selalu mengajak dialog para Mahasiswa untuk mengurai paparan radikalisme intoleran yang menjerat mereka.
“Paling efektif melalui forum BEM, saya sering berdialog dengan mereka, sehingga mereka bisa mengantisipasi masuknya paparan radikalisme intoleran,” pungkasnya.