Ikuti Kami

Ikravany soal Walkot Depok Ancam Pidana Gegara Sampah: Ya Dilaporin, Jangan Enggak !

Menurut pria yang akrab disapa Ikra itu, apa yang dilakukannya, mengirim sampah ke kantor Wali Kota Depok, bukanlah tindakan provokasi.

Ikravany soal Walkot Depok Ancam Pidana Gegara Sampah: Ya Dilaporin, Jangan Enggak !

Depok, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan, Ikravany Hilman merespon omongan Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang mengancam bakal melaporkan pelaku pembuang sampah di kantornya. 

"Hahaha, ya ini tanggapan gue pertama, ketawa," ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin, 12 Agustus 2024.  

Menurut pria yang akrab disapa Ikra itu, apa yang dilakukannya, mengirim sampah ke kantor Wali Kota Depok kemarin, bukanlah tindakan provokasi.

"Saya dan teman-teman kemarin ke sana enggak dalam maksud memprovokasi, cuma mau memberikan inspirasi kepada warga, gitu," jelasnya.

"Jadi kalau sampahnya enggak diangkut-angkut, coba titipkan ke balai kota. Karena ternyata, kemarin kami titipkan siang, sore udah bersih kok. Padahal di tempat warga bisa berhari-hari sampah enggak diangkut," sambungnya.  

Anggota DPRD Depok itu menegaskan, cara tersebut dinilai lebih efektif.

"Jadi daripada tempatnya kotor, kumuh, bau, banyak penyakit, coba titipkan ke balai kota. Ternyata mujarab gitu," ucapnya. 

"Mungkin ini bisa menjadi inspirasi gitu, buat lingkungan yang punya tempat-tempat sampah yang liar enggak diberes-beresin sama pemkot. Coba deh, titipkan ke balai kota. Jangan dibuang, ya. Kita nggak buang sampah di balai kota lho, kita menitip. Ditipin sampahnya ke balai kota," timpalnya lagi. 

Ikra lantas menantang balik Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang mengancam bakal melaporkan aksi tersebut. 

"Kalau pak wali mau melaporkan, ya dilaporin, jangan enggak. Kalau pak wali kota mengaku ada pelanggaran dan sebagainya, dilaporkan, jangan enggak," tegasnya.  Tapi kalau ternyata enggak ada pelanggaran, dan sebagainya, lanjut Ikra, maka selesaikan segera masalah sampah di Kota Depok. 

Dirinya berpendapat, pernyataan Idris menunjukan karakter seorang pemimpin yang anti kritik.

"Itu kekuasaan yang sok-sokan. Bukannya menerima itu sebagai sebuah kritik, tapi malah ngancam-ancam. Saya bilang, jangan cuma ngancam-ancam. Jangan-jangan enggak dikerjain, lakukan, laporkan," tantang Sekretaris DPC PDI Perjuangan Depok tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengancam bakal melaporkan para pelaku yang membuang tumpukan sampah di kantornya. 

"Kita akan klarifikasi, kita akan investigasi, kalau memang ini bukan sampah pribadi dia, sampah warga yang dikumpulkan," katanya. Menurut Wali Kota Depok dua periode itu, aksi tersebut bisa diadukan dalam delik provokator.  

"Lalu pelakunya itu satu atau dua, tiga orang, ini bisa delik provokator. Jangan sampai ini terjadi, ini siapa yang melakukan? Bagaimana dia melakukan? Dan ini sampah milik siapa?" tanya Idris.

Sumber siap.viva.co.id

Quote