Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi ikuti pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menari Gemu Famire yang dilakukan oleh jajaran TNI.
Hendi mengaku pemecahan rekor Muri tersebut bisa menjadi saranan mendeklarasikan tari Gemu Famire ke luar negeri.
Baca: Intip Serunya Goyang Maumere Tim Hasanah di Hari Kartini
“Saya apresiasi Kodam IV Diponegoro yang memfasilitasi semua anggota TNI untuk menari Gemu Famire," ujar Hendi yang juga ikut bergoyang bersama ribuan masyarakat, pelajar, pejabat pemerintah hingga TNI dan Polri.
Lebih dalam, Hendi ini mengatakan, bahwa tarian tersebut juga merupakan sarana konsolidasi silaturrahmi di masyarakat. Ini karena tari Gemu Famire bisa menjadi media bagi seluruh elemen bangsa untuk lebih mencintai negara kesatuan Republik Indonesia.
“Mudah-mudahan esensi ke depannya dari kegiatan ini adalah untuk memperkokoh persatuan kesatuan di kalangan semua komponen masyarakat," lanjut Hendi.
Baca: Hendi: Wirausahawan Representasi Kepedulian Kemajuan Bangsa
Diketahui ribuan anggota TNI menampilkan tarian itu dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-73 TNI di Lapangan Simpang Lima Semarang, Jawa Tengah.
Gemu Famire sendiri adalah tarian khas untuk mengikuti lagu daerah dari Nusa Tenggara Timur yang diciptakan oleh Frans Cornelis Dian Bunda alias Nyong Franco pada 2011.