Gambir, Gesuri.id - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan proyek renovasi Gedung SMAN 96 Jakarta di Jalan Jati, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat mengalami ambruk pada Rabu (17/11) harus dibangun ulang.
Baca: Ima Mahdiah Minta BPK Audit SMAN 96 yang Roboh Saat Renovasi
Lantaran, lanjutnya, spesifikasi bahan yang digunakan tidak sesuai dengan proposal yang diajukan Pemprov DKI Jakarta.
Dengan begitu, BUMN Adhi Karya persero dan PT Penta Rekayasa yang menjadi kontraktor rehabilitasi SMAN 96 harus bertanggung jawab.
"Jadi saya sampaikan kontraktor harus ganti rugi sesuai spek yang diajukan," ucap Ima Mahdiah di kantornya gedung DPRD DKI, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (22/11).
Dirinya mengaku kaget dengan kondisi SMAN 96 yang ambruk tersebut, di mana besi untuk beton penyanggah bangunan berlantai tersebut jauh dari standar.
Seharusnya besi yang digunakan untuk beton tersebut mempunyai ukuran yang cukup besar.
"Itu besi-besi nya keliatan lebih kecil besi-besinya, makanya mereka rubuh karena besinya gak kuat, seharusnya standrat itu kalau ga salah KS 16," ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini pun menyarankan Pemprov DKI untuk mengganti kontraktor Adhi Karya persero dan PT Penta Rekayasa.
Karena mempunyai latar belakang yang kurang baik di proyek pembangunan.
Kendati demikian, Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) DKI diminta untuk melakukan lelang kembali kontraktor pembangunan SMAN 96 Cengkareng.
"Karena saya lihat juga dari track recordnya, Adhi Karya dan Penta Rekayasa juga pernah kejadian juga di Stadion Gedebage di Jawa Barat di Bandung," ungkapnya.
Ima mengatakan, saat ini peristiwa robohnya SMAN 96 Cengkareng tengah diselidiki oleh aparat Kepolisian Polda Metro Jaya.
Baca: Ima: Rehabilitasi Sekolah di Era Ahok Dilakukan Secara Total
Lebih lanjut, kata Ima, bahwa anggaran pembangunan yang dialokasikan Pemprov DKI untuk sekolah tersebut sebesar Rp 33 miliar dengan mencakup 21 kelas.
"Karena memang sekolahnya sangat dibutuhkan sama masyarakat sekitar situ sih. Salah satu sekolah yang paling dicari di sekolah itu, karena masyarakatnya disana sudah banyak sekali," tutupnya. Dilansir dari tribunnewscom.