Banjarmasin, Gesuri.id - Ketua Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan Imam Suprastowo berpendapat, pemerintah provinsi (Pemprov)-nya perlu mendalami perekonomian Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pendapat itu dia kemukakan di Banjarmasin, Kamis (6/1) sesudah dirinya selaku Ketua Panitia Khusus (Pansus) II Bidang Ekonomi dan Keuangan RPJMD Kalsel 2021 - 2026 studi komparasi ke provinsi tetangga, Kalteng.
Baca: Berkat Aspirasi Dewi Aryani, Difabel Punya Usaha Kuliner
Pasalnya, ungkap anggota DPRD Kalsel dua periode itu, berdasarkan informasi Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kalteng, pertumbuhan ekonomi mereka Tahun 2021 dari target lima persen mencapai 14 persen.
"Padahal karakteristik Kalteng tidak jauh berbeda dengan provinsi kita. Oleh karenanya tidak salah kalau Pemprov kita lebih mendalami perekonomian Kalteng," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VII/Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut (Tala) tersebut.
Alasan studi komparasi RPJMD ke Kalteng, politikus PDI Perjuangan tersebut mengatakan, karena mereka/provinsi tetangga itu lebih duluan memiliki atau Oktober 2021 sudah ada.
Baca: TOP! 13 PAC PDI Perjuangan Se-Pamekasan Bagikan Beras Puan
Sementara Kalsel baru dalam proses pembahasan RPJMD 2021 - 2026, karena saat Pilkada 2020 mengalami pemungutan suara ulang (PSU), demikian Imam Suprastowo.
Kunjungan kerja Pansus II RPJMD yang juga turut menyertai beberapa anggota Pansus I Bidang Hukum dan Pemerintahan ke Kalteng tersebut dijadwalkan, 3 - 5 Januari 2021.