Banjarmasin, Gesuri.id - Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mendorong secepatnya penetapan direktur utama (Dirut) Bank Kalsel secara definitif.
Baca: Irine Roba: Tak Ada Pungutan Liar dalam Program Irigasi PUPR di Maluku Utara
Hal itu dimaksudkan agar bank milik orang Banua ini dapat mengambil kebijakan-kebijakan yang dianggap strategis
“Tanpa ada direktur utama, Bank Kalsel akan sulit dalam mengambil kebijakan dalam meningkatkan kinerja perbankan,” ucap Imam Suprastowo kepada wartawan,hari ini.
Ada beberapa kebijakan krusial yang tidak bisa diputuskan oleh pelaksana tugas (Plt), bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak mengenal adanya pelaksana tugas.
Untuk itu Komisi II DPRD Kalsel meminta agar pemegang saham, baik Pemprov Kalsel maupun Pemkab/Pemko se Kalsel bisa segera menetapkan direktur utama Bank Kalsel.
“Ini dapat berpengaruh pada kelangsungan Bank Kalsel,” tambahnya.
Dijelaskannya,kewenangan untuk menetapkan direktur utama berada pada pemegang saham, mengingat sampai saat ini Bank Kalsel tidak memiliki direktur utama, yang ada jabatan tersebut dirangkap oleh direktur bisnis.
Menyikapi sosok Direktur Bisnis Bank Kalsel, Fachruddin, yang kini merangkap sebagai Plt direktur utama, menurutnya cukup tepat ditetapkan sebagai direktur utama, karena beliau merupakan putra daerah dan orang Bank Kalsel sendiri.
“Otomotis yang bersangkutan menguasai kondisi dan situasi Bank Kalsel, serta peluang yang mungkin dilakukan dalam rangka pengembangan bank milik pemerintah daerah,”terangnya.
Baca: PDI Perjuangan Laporkan Akun FB @Re_Member, Posting Gambar Banteng Nangis
Bahkan, dirinya berharap agar Bank Kalsel bisa dipimpin putra daerah, terutama orang yang sejak awal berkiprah di bank milik Banua tersebut.
“Belum tentu orang luar lebih baik dari pada putra daerah. Berilah kepercayaaan agar putra daerah mampu memimpin Bank Kalsel,” pungkasnya.
Kurator: Nanda