Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania menyampaikan berbagai tantangan kebangsaan yang sedang terjadi saat ini.
Menurutnya tantangan kebangsaan tersebut meliputi tantangan Internal dan Eksternal.
Baca: Diah Tegaskan Empat Pilar Penting Untuk Jaga Persatuan
"Ada dua tantangan kebangsaan yaitu secara internal dan eksternal. Tantangan internal meliputi masih lemahnya penghayatan dan pengamalan agama serta munculnya pemahaman terhadap ajaran agama yang keliru dan sempit, pengabaian terhadap kepentingan daerah serta timbulnya fanatisme kedaerahan, kurang berkembangnya pemahaman dan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan, kurangnya keteladanan dalam sikap dan perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa, tidak berjalannya penegakan hukum secara optimal. Sedangkan tantangan eksternal meliputi Pengaruh globalisasi kehidupan yang semakin meluas dan persaingan antar bangsa yang semakin tajam, makin kuatnya intensitas intervensi kekuatan global dalam perumusan kebijakan nasional,” kata Ina dalam sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Desa Bringinan, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (28/4).
Dalam menjawab tantangan kebangsaan tersebut, Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menekankan pentingnya penghayatan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Empat pilar kebangsaan menjadi solusi dari tantangan yang ada saat ini. Yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelas Ina Ammania.
Seperti biasa, dalam menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan Ina Ammania membuka sesi diskusi bagi para peserta. Berbagai pertanyaan disampaikan oleh para peserta, salah satunya Joko pemuda desa setempat.
Baca: Lasarus Minta BMKG Terus Jaga Keakuratan Informasi Cuaca
Pada kesempatan ini, Joko bertanya tentang optimalisasi peran pemuda pada usia produktif ditengah Indonesia yang sedang mengalami bonus demografi.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ina Ammania menjelaskan pentingnya peran karang taruna sebagai wadah pemuda dalam mengoptimalkan potensinya masing-masing.
“Setiap Desa memiliki organisasi karang taruna yang dapat menjadi wadah bagi para pemuda untuk mengembangkan segala potensi dan bakat yang dimiliki. Disinilah peran dari karang taruna untuk mengembangkan potensi yang ada dan masih perlu digali lagi agar menemukan dan mencapai kemampuan yang optimal. Agar memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di Desa, tentunya juga akan berdampak kepada Indonesia,” pungkasnya.