Surabaya, Gesuri.id - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sosialisasi dan penyuluhan yang bertajuk Waspada Investasi Bodong dan Pinjaman Online (Pinjol) Ilegal kepada warga Kelurahan Pucangsewu khususnya RW 5 lingkungan Kalibokor Kencana, Kecamatan Gubeng Kota Surabaya, Minggu (14/5).
Indah Kurnia menjelaskan masyarakat harus bijak mengatur keuangannya, yakni menggunakan uang berdasar kebutuhan saja.
"Kita harus bijak mengatur keuangan, hindari membeli barang yang konsumtif,"tutur Indah Kurnia di depan warga Kalibokor.
Baca: Ketika Ganjar Berada di Rumah Lahir Bung Karno
Lanjut Indah Kurnia, akhir-akhir ini banyak beredar informasi yang tidak sehat melalui sosial media. Mengenai investasi bodong dan pinjaman online ilegal. Dirinya menghimbau, agar tidak terbujuk dengan tawaran iming-iming sesuatu yang tidak rasional oleh pihak siapapun.
"Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif seperti usaha maupun opsi lain yang lebih menantang dan menjanjikan keuntungan seperti investasi dengan tujuan agar uang tidak berhenti di tabungan,"ucapnya.
Oleh sebab itu, Indah Kurnia mengapresiasi edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh OJK terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten. Meski di hari libur OJK tetap mau kami ajak turun ke Masyarakat untuk melakukan edukasi, terimakasih, jelas Indah.
Indah Kurnia juga berterimakasih atas antusiasme warga mengikuti penyuluhan tersebut.
"Terimakasih seluruh warga Kalibokor yang sudah mau sehat (jalan sehat dan senam) mau terus belajar mengedukasi diri agar tidak terjebak Investasi bodong dan Pinjaman Online, semoga semua diberi kesehatan agar bisa terus berjuang demi kehidupan yang lebih baik" pungkasnya.
Baca: ARW Komitmen Tingkatkan Literasi Keuangan di Masyarakat
Seorang warga bernama Misdia, warga RT 4, RW 5 menceritakan bahwa pernah terjadi praktik investasi bodong di wilayahnya.
"Korban investasi bodong ada 300. 50 per orang dijanjikan dapat 20 juta dalam 1 atau 2 bulan. Terjadi sekitar tahun 2022, jelasnya.
Hadir pula dalam acara tersebut adalah Taru Sasmita Bendahara PDI Perjuangan Kota Surabaya serta Yordan M. Bataragowa anggota DPRD Jawa Timur.