Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD Jember, Indi Naidha mengatakan, dana PIP harus diterima utuh 100 persen oleh penerima, tidak boleh ada potongan dengan dalih apapun.
Hal ini menyusul Berita mengenai kabar adanya potongan dalam pencairan dana PIP (Program Indonesia Pintar) yang terjadi di SDN Pace 05 Kecamatan Silo dinilai sangat merugikan masyarakat terutama bagi anak didik.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
“Hal ini sangat merugikan masyarakat karena PIP diberikan pemerintah untuk memfasilitasi dan meringankan pendidikan anak bangsa,” ucapnya, Senin (17/3).
Oknum yang berani memotong dana PIP kata Indi, harus ditindak tegas.
“Harus ditelusuri siapa yang memotong dan ditindak secara tegas,” imbuhnya.
Mutik selaku Pengawas SD setempat menanggapi adanya kabar negatif tersebut. Menurutnya, potongan tersebut diberikan secara sukarela oleh wali murid sebagai bentuk apresiasi.
“Terima kasih infonya, tetapi yang saya tahu wali murid dengan suka rela (memberikan) sebagai bentuk terimakasih,” tulis Mutik melalui pesan Whatsapp.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Namun, meski ada kesepakatan bersama, Indi Naidha menyebut, dasar itu tidak bisa dibenarkan.
“Tetap tidak dibenarkan kecuali ada tandatangan tertulis sesuai kesepakatan, sehingga tidak ada polemik yang beredar di luar. Tetapi hal demikian tidak bisa dibenarkan,” tegasnya.
