Bandung, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat (Jabar) Ineu Purwadewi Sundari mengajak masyarakat tak terjebak eforia akan mulai turunnya kasus positif COVID-19 di Bumi Parahyanhan.
Karena hal tersebut dikhawatirkan akan menghambat proses vaksinasi ke masyarakat.
“Ini masih berproses, meski belum mencapai titik yang diharapkan. Memang masalah stok ada kekurangan tetapi ketika dibutuhkan stok itu ada. Yang menjadi kendala adalah menurunnya minat masyarakat untuk vaksin akibat euforia menurunnya kasus COVID-19,” ungkap Ineu.
Baca: Ini Harapan Edy Soal Pelayanan Kesehatan Tradisional
Ineu menambahkan, meski ditengah keterbatasan vaksin, kata dia, pemerintah harus melakukan distribusi vaksin secara prioritas agar vaksin di Indonesia dapat bermanfaat untuk menekan laju penularan.
“Pemerintah harus membuat skala prioritas dalam hal distribusi vaksin, hal ini sebagai upaya mendorong daerah-daerah yang masih belevel PPKM tinggi agar bisa diturunkan,” ujar legislator PDI Perjuangan ini.
Ineu mengajak semua pihak termasuk masyarakat untuk berkolaborasi mengejar kekebalan komunal atau “herd immunity” pada akhir 2021.
“Kami mengapresiasi kepada pihak-piha yang luar biasa, turut berkolaborasi bersama-sama dalam rangka mempercepat pencapaian vaksinasi di Jawa Barat,” kata Ineu.
Baca: Rahmad Handoyo Tegaskan Jangan Pernah Ragu Untuk Divaksin
Ine mengimbau, walaupun kasus COVID-19 di Jawa Barat sudah menurun tetapi masyarakat harus tetap disiplin jalankan protokol kesehatan dan yang belum berkesempatan Vaksin untuk segera di Vaksin.
“Saya berpesan kepada Masyarakat Jabar untuk segera divaksin dan tetap jalankan protokol kesehatan, agar cepat memiliki kekebalan herd Immunity dan bisa beraktivitas normal kembali,” pungkasnya.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat terus berupaya mengejar herd immunity atau kekebalan kelompok yang diharapkan tuntas pada Desember 2021 ini.
Target yang harus di Vaksinasi Jawa Barat mencapai 37 Jt jiwa, akan tetapi sampai Minggu ini baru menerima 26 Jt dosis.