Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang matangkan pembangunan Jatinangor City of Digital Knowledge.
Dimana nantinya akan fokus dikembangkan industri pengetahuan dari dari sektor industri tradisional dan manufaktur kedepan menekankan penciptaan komunitas mandiri dengan literasi digital yang kuat.
Baca: Full Semringah, Ganjar Pranowo Hadiri Rakernas PDI Perjuangan V
“Apresiasi tentunya kepada pemerintah provinsi Jawa Barat terkait Jatinangor City of Digital Knowledge dimana nantinya akan fokus terciptanya komunitas mandiri dengan literasi digital yang kuat. Hal ini dibutuhkan kolaborasi dan dukungan banyak pihak baik pemerintah, swasta, akademisi, komunitas juga masyarakat sekitarnya,” jelas Ineu Purwadewi, Rabu (13/6).
Ineu menyebutkan, dalam membangun kota cerdas berkelanjutan dengan piloting smart city di kawasan pendidikan Jatinangor perlu dipertimbangkan banyak aspek.
“Kawasan Jatinangor ini selain sebagai kawasan pendidikan, pemerintah baik provinsi maupun kabupaten Sumedang telah merencanakan kebijakan terkait Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ). Hal ini harus menjadi perhatian juga sebagai dasar sebelum melangkah program lainnya. Jadi harus fokus pada tahapan pembangunannya,” lanjut legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar, meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Ineu berharap konsep Jatinangor City of Digital Knowledge ini selasar dengan rencana kebijakan Kawasan Perkotaan Jatinangor atau KPJ.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Sebelumnya, KPJ didorong untuk menyikapi persoalan yang harus diselesaikan diantaranya, masalah pengelolaan sampah, air bersih dan ketenaga kerjaan.
“Dengan fokus kepada tiga hal tadi, saya yakin pelaksanaan KPJ semakin tertata. Mengingat, peran DPRD sudah berjuang untuk melahirkan Peraturan Daerah (Perda) tentang KPJ, apalagi didorong dengan program Jatinangor City of Digital Knowledge, semoga saja bisa saling melengkapi,” kata Ineu