Jakarta, Gesuri.id - Jelang Hari Raya Iduladha, harga bahan pokok mengalami kenaikan di sejumlah wilayah di Jawa Barat. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus berupaya mengendalikan harga melalui program salah satunya Operasi Pasar Bersubsidi (Opadi).
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M mengapresiasi langkah Pemprov Jabar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar yang menggelar Opadi di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Meskipun pemerintah provinsi Jawa Barat memastikan ketersediaan beras di Jabar aman menjelang perayaan Iduladha 2024, di tengah kenaikan harga bahan pokok tersebut, Ineu meminta pemerintah untuk tetap mengawasi potensi kenaikan harga bahan pokok lainnya.
“Memang harus dilakukan bentuk atau upaya pemerintah saat menghadapi hari raya seperti Idulfitri atau Iduladha. Hal ini dalam rangka mengendalikan harga kebutuhan pokok yang dirasakan masyarakat mulai merangkak naik agar slot 5000 masyarakat masih memiliki daya beli dan bisa merayakan hari raya ini dengan baik,” ujar Ineu Purwadewi, Sabtu (15/6/2024).
Diketahui, Operasi Pasar Bersubsidi ini sangat dirasakan langsung oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan saat merayakan Hari Raya Iduladha.
“Jadi, masyarakat hanya perlu mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk membeli 5 kilogram beras, 2 kilogram gula dan 2 liter minyak goreng. Biasanya itu Rp145.700, nah sisanya disubsidi pemerintah,” kata Ineu, politisi PDI Perjuangan asal Dapil XI Jabar meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Selain itu, lanjut Ineu, tujuan Opadi adalah untuk menekan inflasi saat menjelang hari raya iduladha. Kini masyarakat tak perlu khawatir terhadap kenaikan harga karena bisa datang ke Opadi.
“Untuk menekan inflasi, kita tahu menjelang Idul Adha biasanya harga naik, makanya Opadi ini supaya masyarakat kecil bisa membeli dengan harga murah,” tuturnya.
