Jabar, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, S.Sos., M.M menyampaikan rasa bangga setelah jalan Tol Cisumdawu diresmikan Presiden Joko Widodo.
Baca: Ada yang Mulai Soak, Bupati Markus Waran Bakal Rombak 'Kabinet' Secepatnya
Ineu mengatakan kehadiran jalan tol itu akan memberikan kebahagiaan dan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Pasalnya, kehadiran jalan tol sepanjang 61,6 km ini menghabiskan anggaran Rp18,3 triliun memakan waktu 12 tahun untuk menyelesaikannya.
"Saya bahagia sekali, jadi ke Majalengka itu satu jam. Kemarin malam saya kena macet dari Majalengka ke Bandung empat jam, kena macet di Cipali setelah jemput kloter haji, kepulangan," ujar Ineu hari ini (11/7)
Ineu mengungkapkan Jalan Tol Cisumdawu merupakan akses menuju Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
"Kami sangat mengharapkan Cisumdawu sebagai akses tol yang menjadi penghubung masyarakat di Jawa Barat, dan bandara kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini bisa berfungsi secara maksimal. Katanya dua bulan setelah Cisumdawu dibuka akan mulai ada penerbangan internasional melalui BIJB," imbuh Ineu.
Kedepan, lanjut wanita yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Jabar ini , bahwa Bandara Kertajati yang didukung tol Cisumdawu adalah airport masa depan. Karena sekarang sudah mulai banyak keinginan negara-negara luar untuk masuk equity-nya dan berpartner di Bandara Kertajati, baik mengoperasikan maupun meningkatkan traffic lalu lintas penerbangan yang ada," imbuh Legislator PDI Perjuangan asal Dapil XI Kabupaten Sumedang, Majalengka dan Subang ini.
Ineu juga menuturkan selama pembangunan jalan tol yang dibagi enam seksi itu memiliki banyak tantangan.
Namun, akhirnya bisa diselesaikan dan diperbaiki. Menurutnya, apapun yang menjadi kendala, bisa diselesaikan agar tidak jadi polemik.
"Daerah rawan longsor juga sudah diantisipasi, banyak daerah longsor, saya lihat terakhir pemantauan saat mau Lebaran disiapkan pas arus mudik dan sudah diantisipasi pihak pengelola. Meski sudah diresmikan harus diantisipasi, ya seperti finishing-finishing dilakukan dan diselesaikan, saya yakin tol ini sangat membantu untuk menghindari rusa jalan yang rawan seperti wilayah Cadas Pangeran, Tomo dan Nyalindung," jelasnya.
Menurut Ineu, Tol Cisumdawu bisa jadi jalur alternatif untuk menghindari jalan yang rawan terjadi longsor.
Bahkan, pengalamannya sempat tertahan di Jalan Raya Majalengka-Sumedang karena terjadi longsor pasca hujan mengguyur wilayah tersebut.
"Ketika hujan tak berhenti jalan amblas, terus longsor, hanya satu arah, saya pernah alami perjalanan Majalengka-Bandung tujuh jam lebih, Sumedang-Bandung lima jam. Karena, ketika Cadas Pangeran longsor tidak bisa dilalui, karena harus bergantian," tambah Ineu.
Ineu juga banyak yang diuntungkan dengan kehadiran Tol Cisumdawu salah satunya efektivitas waktu, karena bisa memangkas waktu perjalanan Bandung-Majalengka.
Baca: Ditanya Andika Perkasa, Markus Waran: Papua Barat Belum Sepenuhnya Merdeka
Hal penting lainnya menurut Ineu adalah upaya pemerintah dalam hal pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan kehadiran Tol Cisumdawu.
"Hal penting lainnya menurut saya adalah bagaimana upaya pemerintah dengan keberadaan Tol Cisumdawu terhadap masyarakat harus menjadi dampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat dan pariwisata," tukasnya.