Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari tegaskan ketahanan keluarga adalah hal utama dan menjadi kunci untuk mengantisipasi HIV/AIDS.
Terlebih Jawa Barat sudah memiliki Peraturan Daerah tentang Ketahanan Keluarga. Diharapkan dengan adanya perda ini, semua pihak bisa menjalankannya dengan baik.
“Dengan perda ini kita berharap semua permasalahan di keluarga bisa tertangani dengan baik. Selain itu, ketahanan keluarga bias lebih kuat lagi, sehingga masalah apapun termasuk masalah sosial bisa diantisipasi,” ungkap Ineu, Senin (6/1).
Baca: Berikut Aksi Nyata yang Dilakukan Ganjar Pranowo
Dikatakan, adanya Perda ini juga tidak hanya untuk mengantisipasi soal HIV/AIDS saja, tapi juga masalah sosial lainnya, seperti perceraian, kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan yang lainnya.
"Dengan perda ini, diharapkan bisa menekan kasus HIV/AIDS di Jabar juga permasalahan sosial lainnya di Jabar,” ujar Ineu.
Ia mengatakan, upaya lainnya untuk mengatasi masalah HIV/AIDS di Jabar adalah dengan mitigasi pencegahan HIV/AIDS. Di antaranya dengan melakukan sosialisasi yang massif di berbagai tempat. Misalnya sekolah, kampus, pesantren, dan tempat lainnya.
Sosialisasi soal bahaya HIV/AIDS ini, kata Ineu sangat penting mengingat arus informasi dari gadget tidak bisa dibendung.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Lalu, antisipasi lainya juga bisa dengan pendekatan ketokohan di masyarakat seperti, kepala desa atau tokoh masyarakat dan ulama. Boleh jadi, merekalah yang digugu oleh anak-anak dibanding orang tuanya,” tegasnya.
Begitu juga pemerintah, katanya harus melakukan peran maksimal demi menekan kasus HIV/AIDS di Jabar. Intinya, semua pihak harus ikut berperan dalam menangani masalah HIV/AIDS ini.
“Harus saling mengingatkan, menginformasikan, dan saling membantu. Jangan ada stigma negatif bagi orang dengan HIV/AIDS, justru kita harus bisa membantu dengan mencarikan solusinya,” tegas Ineu.
