Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menerima kedatangan Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik bersama jajarannya di SMP Negeri 1 Surabaya, Kamis (14/3).
Baca: Risma Ajak Keliling Wawali Kota Liverpool di Taman Harmoni
Kedatangan Moazzam merupakan kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan Liverpool-Inggris yang khusus mendatangkan transportasi berbasis ramah lingkungan teknologi terbaru berupa mobil hidrogen.
Pada kesempatan itu, Risma berpesan kepada para pelajar yang ikut kompetisi, agar dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Ia juga mengimbau pada perwakilan dari 30 sekolah untuk terus belajar dan paham akan kondisi masa datang.
"Anak-anakku, suatu hari nanti, bahan bakar fosil seperti bensin, gas akan habis. Maka itu diciptakan lah energi ramah lingkungan. Kalian bisa belajar, dan percayalah suatu hari nanti ilmu ini akan terpakai. Ibu senang kalian mau berkumpul untuk belajar. Ibu juga sudah lihat hasil karya kalian dan ibu senang sekali," kata Wali Kota perempuan pertama Surabaya ini.
Sementara itu, Dubes Inggris untuk Indonesia menyampaikan pihaknya merasa bangga lantaran pada kesempatan ini, ia dapat memberikan pelajaran dan pemahaman lengsung kepada pelajar sekolah terkait teknologi terbaru. Selain itu Moazzam juga berpesan bahwa belajar bahasa inggris sangat penting untuk bersaing di panggung kelas dunia.
Ini sangat penting untuk masa depan kita semua. Di era ini, kita semua menghadapi ancaman perubahan iklim. Maka kami berusaha menciptakan solusi seperti alat transportasi mobil ramah lingkungan," jelasnya.
Dalam kunjungannya ke Surabaya, Moazzam membawa sebuah unit mobil hidrogen yang diciptakan oleh perusahaan Inggris bernama Arcola Energy. Menurutnya, mobil tersebut menjawab permasalahan teknologi transportasi masa depan.
Di dalam mobil itu terdapat alat elektrolisis yang berfungsi merubah air masuk menjadi hidrogen dan udara. Kemudian ditangkap oleh sebuah alat bernama fuel cell yang berfungsi merubah hidrogen menjadi listrik. Dari listrik itulah kendaraan dapat dioperasikan.
Baca: Ini 'Oleh-oleh' Risma Setelah Kembali dari Liverpool
Kendaraan itu ditenagai sel bahan bakar hidrogen 100% nol emisi (Electrik Vehicle Powered by Hydrogen fuel Cell). Artinya, kendaraan tersebut tidak menggunakan bahan bakar dari fosil dan berbasis elektrik, terlebih dapat mengisi daya menggunakan energi listrik.
Ia pun berpesan kepada semua pelajar untuk tetap terus berkarya, memberikan dampak positif terhadap bangsa dan berperan aktif terhadap menjaga lingkungan hidup.
"Saya berharap pelatihan ini berguna dan bermanfaat untuk Indonesia. Kalian semua adalah duta besar untuk gaya hidup yang ramah lingkungan," tutupnya.