Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPN REPDEM (organisasi sayap PDI Perjuangan) Bidang Hubungan Luar Negeri, Ronas Pardianto mengungkapkan latar belakang dibalik berbagai manuver dan tindakan Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini.
Baca: Trump Provokasi China dan Rusia Untuk Kepentingan Pemilu
Manuver dan tindakan AS yang dimaksud Ronas itu adalah serangan AS ke Tiongkok dan Uni Eropa, meningkatnya rasisme, keluarnya Amerika Serikat dari WHO dan "pukulan" Washington ke berbagai arah.
"Dibalik itu semua, ada Trump (Presiden AS petahana) yang ingin memenangkan Pilpres kedua kali," ujar Ronas.
Ronas melanjutkan, bila Trump memenangkan Pilpres AS kedua kali, itu menandakan bahwa negeri tersebut sudah menjadi tidak beradab.
Namun, bila Trump gagal memenangkan Pilpres AS untuk kedua kali, hubungan antar bangsa dan antar negara terhadap Amerika Serikat sudah tidak sama seperti sebelumnya.
"Trump tidak saja telah merusak kaum konservatif atau Republikan di negerinya sendiri, ia sekaligus telah merusak peradaban dunia, dengan ambisi pribadinya," ujar Ronas.
Baca: 'The Way is Education' Donald Trump Versus Tiongkok
Pilpres tersebut, lanjut Ronas, memang adalah pemilihan umum rakyat AS. Namun berdampak ke banyak bangsa dan negara, atau masyarakat dunia.
"Pilihan rakyat Amerika Serikat akan menentukan, bagaimana kita bangsa Indonesia akan berhubungan dengan mereka kelak," pungkas Ronas.