Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengatakan workshop menjadi wujud komitmen bersama di antara pemangku kepentingan untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat.
Dia mendukung acara tersebut menjadi langkah strategis meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pengelola BLUD di Kabupaten Sleman.
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
“Kegiatan ini saya harap mampu membangun komitmen bersama di antara pemangku kepentingan untuk senantiasa berupaya memberikan layanan yang berkualitas kepada masyarakat. Silakan dimanfaatkan kegiatan ini untuk berdiskusi terkait peningkatan layanan BLUD,” kata Danang.
Selain itu, Danang juga berharap acara ini dapat memberikan panduan, pencerahan dan inovasi kepada peserta workshop, sehingga dapat menyikapi perubahan regulasi yang ada dengan bijak, tanpa mengurangi kinerja BLUD dan kualitas layanan pada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahya Purnama, menyatakan BLUD yang berada di bawah Dinas Kesehatan mencakup 25 Puskesmas, 1 UPTD Laboratorium Kesehatan dan 2 RSUD.
Dia menjelaskan workshop dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman dalam hal pengelolaan SDM, keuangan dan penganggaran BLUD yang baik seiring perubahan kebijakan terkait SDM dan keuangan.
“Pada workshop ini dibahas secara mendalam tantangan pengelolaan SDM, keuangan dan penganggaran BLUD, serta mencari solusi praktis dan inovatif yang dapat diterapkan oleh para pengelola BLUD,” kata Cahya.
Baca: Ganjar Tegaskan Seluruh Kader PDI Perjuangan Taat Pada Aturan
Workshop Peningkatan Kapasitas Pengelolaan BLUD diikuti 125 orang peserta dari unsur Sekretariat Daerah, BKAD, Bappeda, Dinas Kesehatan, dan BLUD se-Kabupaten Sleman.
Adapun narasumber dari Direktorat Takelmas Kementerian Kesehatan RI dan Kasubdit BLUD Kementerian Dalam Negeri, yang memberikan pandangan secara lebih jelas.
