Ikuti Kami

Ini Cara Unik Ganjar Saat Hadapi Aksi Demonstrasi

Ganjar mengungkapkan warga meminta agar akses jalan desa yang ditutup PT KAI bisa digunakan lagi setelah Jalan Layang Ganefo dioperasikan.

Ini Cara Unik Ganjar Saat Hadapi Aksi Demonstrasi
Gubernur Jawa Tengah (Jateng)  Ganjar Pranowo.

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah (Jateng)  Ganjar Pranowo mengomunikasikan sejumlah aspirasi warga terkait dengan pengoperasian Jalan Layang ("Fly Over") Ganefo, Mranggen, Kabupaten Demak.

"Persoalan ini sedang saya komunikasikan dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI. Kita butuh dialog, kalau ada masalah sampaikan saja kepada gubernur. Ini demo karena tidak komunikasi, terus momennya diambil. Mbok ya ngomong sama saya, nanti saya urus," katanya saat meresmikan Jalan Layang Ganefo, Kabupaten Demak, Kamis (13/10).

Baca: PDI Perjuangan Gelar Pengobatan Gratis di Desa Sukamakmur

Ganjar mengungkapkan warga meminta agar akses jalan desa yang ditutup PT KAI bisa digunakan lagi setelah Jalan Layang Ganefo dioperasikan.

"Prosesnya kan sampai menteri ya sudah, terus kalau cuma surat-suratan tidak bisa. Pasti akan ada kajiannya, maka tadi saya sampaikan kepada warga nanti saya urus. Mana yang sifatnya administrasi, mana teknis. Nanti kami ajak komunikasi sehingga semuanya biar berjalan dengan baik. Tidak ada yang tidak bisa dirembuk, pasti ada," ujarnya.

Menurut dia, setiap pembangunan pasti akan ada beberapa dampak, termasuk yang dikeluhkan warga di sekitar Jalan Layang Ganefo.

Oleh karena itu, komunikasi intens dengan Kementerian Perhubungan dan PT KAI terus dilakukan guna melakukan mitigasi dan mencari solusi penyelesaian.

"Tadi permintaannya agar tetap bisa dipakai gitu kan. Nanti kami cek, yang penting jangan sampai mengganggu transportasi. Simpel saja sebenarnya, kalau ditutup lewatnya mana, kalau dibuka bagaimana," katanya.

Baca: Sutrisno Dorong Inovasi Kekinian di Pertanian Tanah Air

Ia menjelaskan Jalan Layang Ganefo ini dulu dibangun atas dasar permintaan masyarakat agar lalu lintas di sekitar perlintasan kereta api itu tidak macet.

Jalan Layang Ganefo sepanjang 780 meter itu dibangun menggunakan anggaran APBD senilai Rp109 miliar.

"Flyover inikan juga permintaan warga. Kalau dulu tidak dibangun ya kira-kira lebih sulit lagi transportasinya. Jadi ayo dijaga bersama dan semoga bisa bermanfaat untuk semua," ujarnya.

Quote