Jakarta, Gesuri.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan kesan-kesannya menjadi ‘panglima infrastruktur’ yang mengawal pembangunan infrastruktur selama 4,5 tahun era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Sebagai pembantu beliau, beliau sangat demokratis ya. Program-program yang pasti, setelah beliau arahkan, saya laporkan, saya diskusikan, baru kami laksanakan,” kata Basuki ditemui usai nyoblos di Jakarta, Rabu (17/4).
Baca: Genjot Infrastruktur Pertanian, Berhasil Tekan Inflasi
Basuki menambahkan, dalam memerintah, Jokowi bukanlah orang yang otoriter, karena selalu mendiskusikan program yang akan dilaksanakan.
“Pertama diarahkan, kemudian saya terjemahkan dalam program, saya laporkan kembali, baru dilaksanakan,” tambah Basuki.
Baca: Eva dan Masinton Ungkap Kegunaan Pembangunan Infrastruktur
Dalam bekerja, Basuki menyebut antara dirinya dan Jokowi mengedepankan kepercayaan dan kesetiaan, dengan demikian terjadi satu frekuensi yang pada akhirnya memperlancar pelaksanaan program-program yang dicanangkan.
“Saya dengan beliau hanya 'loyality and trust. Itu basic' kami bekerja. Dan sama, menyamakan frekuensi. Kalau bekerja tidak sama frekuensinya kan susah. Jadi beliau trust kepada saya dan saya loyal kepada beliau,” pungkas Basuki.