Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Yogyakarta terpilih Hasto Wardoyo memiliki sejumlah konsep dan strategi dalam rangka menuntaskan persoalan sampah.
Hasto menyebut dia akan menerapkan Exit Strategy. Ini untuk menyelesaikan tumpukan sampah yang menurutnya sudah masuk dalam kondisi darurat.
Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan
"Ada kedaruratannya, sampah menumpuk di tempat-tempat strategis bagi saya itu darurat," ujar Hasto, Senin (16/12).
Strategi ini juga diterapkan pada penanganan masa darurat Covid-19. Kedaruratan sampah tak hanya menyebabkan pemandangan tak sedap hingga bau menyengat. Namun, juga menyebabkan persoalan dari sisi kesehatan dengan kemunculan lalat.
"Lalat terbangnya 500 meter dan membawa cacing, bakteri, menjadikan orang diare apalagi jika musim hujan," imbuhnya.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Hasto mengatakan upaya penanganan sampah ini akan memakan waktu yang cukup lama. Sebab, ada kendala berupa anggaran yang terbatas. Namun, dia berupaya titik-titik tumpukan sampah itu bisa lenyap dalam 100 hari kerja.
Upaya ini dilakukan berbarengan dengan pembangunan tata kelola sampah di Kota Yogyakarta. Mulai dari tingkatan kampung, RT, RW, hingga ke tempat pembuangan akhir.
"Tata kelolanya butuh waktu, sistem yang establish butuh waktu setahun dengan dukungan dana," imbuhnya.