Tegal, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dewi Aryani, menyatakan Dualisme Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) di Kabupaten Tegal telah berakhir islah.
Untuk menyelenggarakan Muscab Papdesi Kabupaten Tegal, maka Ketua DPP menunjuk Harsoyo sebagai penerima mandat ketua DPC.
Baca: Dewi Aryani Resmikan 3 BLK di Pesantren Kabupaten Tegal
"Sekarang sudah tidak ada dua kubu. Yang jelas, hanya Harsoyo yang sah. Beliau yang akan menyelenggarakan Muscab," ujar Dewi yang juga sebagai Duta Reformasi Birokrasi dan Anti Korupsi Universitas Indonesia.
Menurut Dewi, bagi kepala desa yang hendak mencalonkan diri sebagai ketua DPC Papdesi ke depan, dipersilahkan untuk berkompetisi secara sehat dan profesional dengan mengutamakan kepentingan kades dan warganya bukan kepentingan pribadi dan kelompok.
Utamanya bagi kepala desa yang memiliki potensi dan kemampuan sebagai pemimpin yang paham konstitusional dan semua aturan AD ART Papdesi yang berlaku. Karena memimpin kepala desa tidak lah mudah. Mereka adalah para pemimpin di tingkat desa, punya otoritas dan punya massa pendukung masing-masing.
Baca: Dewi Aryani: Vaksin Nusantara Perlu Dukungan Semua Pihak
"Memimpin para kades itu lebih berat ketimbang memimpin kader partai. Kades adalah pemimpin di desanya sendiri-sendiri dan independen, pasti gesekan demi gesekan akan mudah terjadi jika ketua DPC Papdesi tidak bisa merangkul semua pihak. Saya berharap mulai saat ini dan ke depan semuanya bersatu dan memilih pemimpin Papdesi yang tidak saja memiliki kemampuan memimpin kawan sejawatnya namun juga yang mampu memperjuangkan bersama-sama kepentingan-kepentingan kades dan rakyatnya," tandasnya.
Terpisah, Mulyanto saat dikonfirmasi menyatakan, sebenarnya di Kabupaten Tegal tidak ada konflik Papdesi. Konflik hanya terjadi di tingkat atas. "Kita sebenarnya hanya korban. Tidak ada konflik," tegasnya.