Semarang, Gesuri.id - Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo melantik Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Syarifuddin, sebagai Penjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), di Semarang, Kamis (23/8).
Pelantikan terhadap Syarifuddin untuk mengisi kekosongan, karena Gubernur Jateng saat ini, Ganjar Pranowo, sudah habis masa jabatannya.
Baca: Tjahjo: Kursi Wagub DKI Kosong Tak Boleh Lebih 18 Bulan
Sementara pelantikan Gubernur terpilih, yang juga adalah Ganjar Pranowo, baru akan dilaksanakan pada minggu ketiga atau minggu keempat September 2018.
Dengan dilantiknya Syarifuddin, Tjahjo memastikan kebijakan-kebijakan dan roda pemerintahan provinsi Jawa Tengah tetap dapat terus berjalan karena sudah ada penanggungjawabnya.
"Ini sebagai perangkat di bawah Presiden yang memastikan bahwa kebijakan nasional bisa jalan di Jawa Tengah," kata Tjahjo melalui keterangan tertulisnya, Kamis (23/8).
Tjahjo mengingatakan Syarifuddin agar tidak mengambil kebijakan yang bertentangan dengan apa yang sudah diprogramkan oleh Gubernur Jateng terpilih yang juga merupakan petahana, seperti terkait investasi, infrastruktur dan reformasi birokrasi. Mantan Sekjen PDI Perjuangan itu berpesan agar program-program yang telah berjalan hanya perlu dioptimalkan.
"Jangan membuat aturan-aturan baru. Karena ini hanya sebulan, tinggal memantapkan yang sudah ada," kata Tjahjo.
Selain itu, Tjahjo juga mengimbau agar Syafruddin tidak membuat keputusan pergantian personil, kecuali terjadi kondisi yang memaksa seperti jajarannya itu berhalangan untuk menjadi pegawai tetap atau meninggal dunia.
Baca: Tjahjo Apresiasi Meriahnya Pembukaan Asian Games
Jika kondisinya demikian, Tjahjo menyarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Ganjar.
"Kalau harus mengambil kebijakan yang startegis saya sarankan untuk konsultasi dengan pak Ganjar atau Sekda dan DPRD," ujarnya.