Batam, Gesuri.id – Musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kota Batam digelar di Hotel Radisson, Sukajadi. Dalam pertemuan tersebut, Nuryanto menyoroti berbagai aspek pembangunan Kota Batam yang perlu diperhatikan secara mendalam.
Musrenbang ini dihadiri oleh seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) Pemko Batam, unsur forkopimda, anggota DPRD, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, BP Batam, dan perwakilan dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) serta DPRD Kepri.
Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto, menyampaikan 9 catatan penting pada salah satu catatan utama yang disampaikan oleh politisi dari PDI Perjuangan tersebut adalah mengenai Pilkada Kota Batam yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan November 2024.
Nuryanto mengingatkan tentang dana yang dibebankan kepada pemerintah daerah untuk membiayai proses Pilkada tersebut.
Selain itu, Nuryanto juga menekankan pentingnya pemerataan akses ekonomi untuk semua lapisan masyarakat seiring dengan pertumbuhan ekonomi Batam yang di atas rata-rata nasional.
Nuryanto juga menyoroti masalah pengangguran yang masih tinggi di Batam, mencapai 8,14%, serta menegaskan perlunya kebijakan pengelolaan tenaga kerja yang efektif untuk mengurangi angka pengangguran tersebut.
Dalam hal pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Nuryanto mendorong penguatan UMKM di Batam dengan mengoptimalkan peraturan daerah yang ada.
Ketua DPRD ini juga meminta Pemerintah Kota Batam untuk lebih serius dalam mengelola sampah dan memperhatikan amanat peraturan daerah terkait pengelolaan sampah.
Tak hanya itu, Nuryanto juga menekankan pentingnya optimalisasi pengelolaan pajak daerah dan pemanfaatan potensi pajak yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Ia juga menyatakan bahwa Musrenbang kali ini merupakan yang terakhir bagi anggota DPRD Batam periode 2019-2024 dan Walikota Batam.
