Solo, Gesuri.id - Untuk melawan rentenir atau lintah darah yang sering beroperasi dengan menawarkan pinjaman mudah tapi mencekik pelaku usaha mikro, Bank Solo meluncurkan Program Melati (melawan rentenir). Bank yang sahamnya sepenuhnya milik Pemerintah Kota Solo ini, menawarkan kemudahan bagi pelaku usaha mikro mendapatkan pinjaman modal hingga Rp 25 juta dengan bunga yang sangat rendah.
Wali Kota FX Hadi Rudyatmo mengatakan Kredit Melati memang ditujukan untuk pelaku mikro yang rentan dihisap lintah darat meski dengan suku bunga yang rendah akan membuat laba usaha Bank Solo mengecil
Baca: Rudy Harap Usaha Rintisan Bebas Pajak
Namun menurut Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo itu, kecilnya suku bunga itu semata-mata untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM di Kota Surakarta.
“Jangan melihat dari sisi bank-nya dapat apa, tapi justru dari sisi pelaku usaha mikro yang terselamatkan dari cekikan rentenir saat membutuhkan modal,” tandasnya.
Rudya mengakui pemberian pinjaman dengan bunga rendah dan tanpa potongan biaya itu juga harus disertai dengan pendampingan manajemen. Dia meminta agar Dinas Koperasi dan UMKM sigap memberikan pendampingan. Apalagi, dalam persyaratan untuk mendapatkan Kredit Melati terdapat syarat rekomendasi dari dinas tersebut.
Baca: Rudy: DPK Harus Dimanfaatkan untuk Pemberdayaan Manusia
"Jangan sampai pelaku UMKM yang baru saja merintis usaha sampai terjerat rentenir. Ini harus dilawan,” tegas wali kota.
Untuk diketahui, bunga bank hanya 0,5 persen per bulan atau 6 persen per tahun tersebut lebih rendah daripada Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disediakan pemerintah pusat.
