Yogyakarta, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengadakan silaturahim dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) di Yogyakarta untuk menyerap aspirasi sekaligus mengajak para perantau itu gotong royong membangun kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Pertemuan itu berlangsung di Bale Raos, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejumlah elemen hadir, di antaranya Ketua Ikawangi Yogyakarta Hadiyanto dan anggotanya yang memiliki latar belakang beragam, seperti pengusaha, seniman, pensiunan, atlet, dan dosen.
"Mari membangun daerah sesuai dengan latar belakang kita masing-masing. Yang menjadi guru besar dan peneliti, misalnya, melakukan riset tentang Banyuwangi untuk kemudian menjadi masukan bagi kami. Yang dunia usaha, ayo bikin bisnis di Banyuwangi untuk membuka lapangan kerja," kata Ipuk saat bertemu Ikawangi Yogyakarta.
Baca: Cegah Omicron, Ipuk Perketat Pengawasan ke Masyararakat
Ia mengaku ingin mendapatkan inspirasi sekaligus aspirasi dari para perantau asal Banyuwangi di Yogyakarta. Selain itu, Ipuk juga mengajak semua diaspora, keluarga besar Banyuwangi di mana pun berada termasuk di Yogyakarta untuk gotong royong membangun daerah.
Aspirasi dari para perantau di berbagai daerah juga penting untuk membangun kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
"Aspirasi bapak dan Ibu sekalian diharapkan memberi kontribusi positif bagi pembangunan daerah sehingga kami bisa mendapatkan masukan dari perspektif baru. Dari orang-orang Banyuwangi yang cinta terhadap daerahnya, namun berada di luar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Ikawangi Yogyakarta Hadiyanto mengemukakan bahwa keberadaan Ikawangi menjadi rumah besar bagi perkumpulan atau komunitas masyarakat Banyuwangi lainnya di Yogyakarta. Dengan adanya Ikawangi dapat menjadi ajang untuk meningkatkan persaudaraan sekaligus memperluas jejaring bisnis.
"Kami berharap potensi besar Ikawangi ini bisa dimanfaatkan lebih jauh untuk mengembangkan produk-produk Banyuwangi karena selama ini keberadaan Ikawangi, selain untuk memperkuat persaudaraan, juga menjadi ajang pengembangan bisnis," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Keluarga Pelajar dan Mahasiswa Banyuwangi di Yogyakarta (KPMBY) Andrea Sasmita.
Menurut dia, keberadaan para penuntut ilmu di daerah istimewa tersebut tidak ubahnya duta daerah.
"Kami terus mengenalkan Banyuwangi di event-event bonafit di Yogyakarta untuk mengenalkan budaya dan seni Banyuwangi. Dengan cara ini, Banyuwangi akan lebih dikenal lagi," kata mahasiswa asal Glenmore, Banyuwangi itu.
Menanggapi itu, Bupati Ipuk menyambut dengan antusias. Kedatangannya adalah bagian dari upaya merangkul semua potensi Banyuwangi, terutama di luar daerah.
"Kami mengajak Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bisa segera dikomunikasikan segala potensinya yang ada di sini untuk disinergikan dengan program dari Pemkab Banyuwangi yang akan dilaksanakan pada tahun ini dan mendatang," kata Ipuk.
Baca: Bebas Desa Tertinggal, Ipuk Terima Penghargaan Kemendes PDTT
Bupati ipuk menambahkan ada sejumlah program beasiswa yang bisa diakses secara terbuka oleh para mahasiswa, di antaranya adalah Banyuwangi Cerdas yang bersifat insidental. Program ini diberikan kepada mahasiswa asal Banyuwangi yang berprestasi, namun tidak mampu.
"Ada juga program beasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) bagi para mahasiswa yang hendak melaksanakan KKN di Banyuwangi," katanya.
Silaturahim antara Bupati Ipuk dengan Ikawangi Yogyakarta itu berlangsung di sela pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY. Ipuk bersama jajaran pemkab datang untuk melakukan studi ke Pemprov DIY yang telah meraih nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) AA sebanyak tiga kali.