Ikuti Kami

Ipuk Ajak Santri Darma Baktikan Hidupnya Untuk Bangsa

Mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara dengan mengabdi dalam bentuk yang relevan dengan tantangan zaman saat ini.

Ipuk Ajak Santri Darma Baktikan Hidupnya Untuk Bangsa
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan santri harus terlibat aktif dalam mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara dengan mengabdi dalam bentuk yang relevan dengan tantangan zaman saat ini.

Hal ini disampaikannya saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional (HSN) 2022 di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Sabtu, sekaligus menyampaikan sejumlah pesan memperingati lahirnya Resolusi Jihad melawan penjajah pada 22 Oktober 1945.

"Mari kita ambil pelajaran dari para santri terdahulu. Santri tidak hanya belajar mengaji, namun juga punya tanggung jawab sosial. Sebagaimana dicontohkan oleh hadratusyekh KH. Hasyim Asy'ari. Beliau tidak hanya mengaji, tapi aktif pula berjuang memperjuangkan sekaligus mempertahankan kemerdekaan RI," katanya.

Baca: Kusnadi Tegaskan Peran Penting Santri

Tanggung jawab sosial santri, kata Ipuk, salah satunya di bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah.

"HSN bisa jadi starting point bagi santri membangkitkan jiwa kewirausahaan (santripreneur), memanfaatkan potensi lokal sekitar pesantren. Dengan penguatan ekonomi ini, akan turut berkontribusi dalam menjaga martabat bangsa sebagaimana tema HSN kali ini," ujar dia.

Untuk memulai hal tersebut, lanjut Ipuk, tidak harus menunggu modal besar, tapi bisa dilakukan sederhana dengan potensi yang ada.

"Misalnya produksi keripik pisang, olahan buah naga atau potensi lain yang dapat dimanfaatkan di sekitar pesantren," ucap Ipuk.

Selain itu, para santri juga bisa mengikuti sejumlah program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, seperti "Jagoan Banyuwangi", "Santripreneur", hingga "Banyuwangi Youth Network".

"Serap maksimal seluruh potensi yang ada agar bisa meningkatkan kecakapan hidup, sehingga mampu mandiri sosial ekonominya," tuturnya.

Baca: MenPAN-RB Anas: Santri Harus Adaptasi di Era Teknologi

Menurut Ipuk, jika santri Banyuwangi turut bergerak bersama dalam membangun kemandirian ekonomi akan memiliki dampak luar biasa.

Sebagaimana data Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, ada 205 pesantren dan lebih dari 37 ribu santri.

"Kehadiran santri menjadi vital bagi pembangunan Banyuwangi," katanya.

Sementara itu, selain di pendopo, apel santri HSN 2022 di Banyuwangi juga dilaksanakan di sejumlah kecamatan, salah satunya di Kecamatan Tegaldlimo yang dipimpin oleh Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah.

Sedangkan, rangkaian HSN 2022 di pendopo dilanjutkan sholawat dan doa bersama serta ditutup tausiyah dari Habib Muhsin Al Habsyi.

Quote