Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas terus memantau kesiapan rumah sakit rujukan COVID-19 dalam penanganan pasien positif yang sejak beberapa hari terakhir kasusnya terus meningkat.
"Keterisian tempat tidur pasien COVID-19 semakin meningkat, termasuk di RSUD Genteng. Kami siapkan tambahan tempat tidur. Saya minta tolong kesediaan kita semua untuk selalu patuh protokol kesehatan," katanya usai mengunjungi RSUD Genteng, Banyuwangi, Kamis (24/6).
Baca: Pelayanan Publik, Ipuk Hadirkan Program Camping Embun
Ipuk mewanti-wanti saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit terus meningkat. Ia menyebutkan, untuk tempat tidur pasien positif di ICU, keterisiannya telah mencapai 83 persen dan non-ICU 54 persen.
"Agar keterisian tempat tidur tidak terus meningkat, diperlukan kerja bersama. Saya minta tolong kepada semua agar jangan lalai protokol kesehatan. Kalau terus melonjak, fasilitas kesehatan akan kewalahan seperti sudah terjadi di berbagai kabupaten/kota lainnya," katanya.
Kata Ipuk, sejak beberapa hari lalu pihaknya telah meminta seluruh rumah sakit rujukan pasien COVID-19 untuk menambah kapasitas tempat tidur. Langkah ini sebagai upaya antisipasi lonjakan kasus positif baru.
Baca: Tengok Cara Bupati Ipuk Perkenalkan Bung Karno ke Milenial
"Hari ini saya dapat laporan, semuanya telah menambah (tempat tidur), baik untuk ICU maupun non-ICU," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan untuk kapasitas ruang ICU di rumah sakit rujukan terus ditambah. Di RSUD Genteng ditambah 2 tempat tidur, RSI Fatimah tambah satu tempat tidur, bed, RS Al Huda dua tempat tidur, RS Graha Medika dua tempat tidur, RS Bhakti Husada 2 tempat tidur dan RSUD Blambangan enam tempat tidur.
"Kami juga meminta rumah sakit rujukan untuk menginventarisasi ketersediaan sarana seperti ventilator, oksigen, dan sarana lainnya. Jika memang dirasa kurang, harap segera menambah," ujarnya.