Banyuwangi, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengusulkan penambahan tujuh rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 ke Pemerintah Provinsi Jatim, seiring terus meningkatnya jumlah warga terinfeksi virus corona.
Data sebaran COVID-19 di Banyuwangi hingga hari Jumat ini mencapai 8.227 kasus, dengan rincian 6.636 orang dinyatakan sembuh, 799 orang meninggal, dan 732 orang dalam perawatan maupun isolasi.
"Hari ini saya menandatangani usulan pengajuan tambahan tujuh rumah sakit rujukan baru ke Pemprov Jatim. Semoga ini bisa ikut membagi beban enam rumah sakit rujukan yang selama ini sudah berjalan, yang keterisian tempat tidurnya semakin meningkat," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat (9/7).
Baca: Ipuk Bagikan Sembako ke Warga Terdampak PPKM Darurat
Selain itu, lanjut Ipuk, rumah sakit rujukan di Banyuwangi telah menambah tempat tidur, seperti RSUD Blambangan yang menambah 34 tempat tidur dan RSUD Genteng 24 tempat tidur. Penambahan tempat tidur tersebut diiringi dengan tambahan rekrutmen relawan tenaga kesehatan.
"Jadi, tambah tempat tidur ini kan bukan soal tempat tidurnya saja, tapi juga ketersediaan tenaga kesehatannya. Jadi, kami siapkan pararel. Tempat sudah ditambah dan kemarin juga ada tambahan rekrutmen relawan tenaga kesehatan," tuturnya.
Ipuk melanjutkan RSUD Blambangan telah mengalihfungsikan beberapa ruang perawatan medis, seiring meningkatkan kasus COVID-19.
Baca: Bobby Tinjau Fasilitas Pendukung di Stadion Teladan
"RSUD Blambangan bahkan mengalihfungsikan beberapa ruangannya untuk ruang perawatan COVID-10. Ini keterisian tempat tidur memang terus meningkat, secara rata-rata sudah 80 persen, makanya kami perlu ada tambahan tempat tidur," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr. Widji Lestariono menambahkan tujuh rumah sakit yang diajukan untuk penanganan COVID-19 adalah RS Yasmin, RS PKU Muhammadiyah Rogojampi, RS NU Banyuwangi, RSIA Rahayu Medika, RSIA Abdhi Famili, RS Bakti Mulia MMC, dan RS Al Rohmah.
"Dengan penambahan ini, semoga bisa memberikan penanganan secara cepat, mengingat beban enam rumah sakit rujukan saat ini sudah berat," ujarnya.