Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri, mengecam keras tindakan pelecehan seksual yang terjadi di KRL Commuter Line jurusan Tanah Abang-Rangkasbitung.
Peristiwa yang viral di media sosial ini dinilai sebagai pengingat bahwa ruang publik, khususnya transportasi massal, belum sepenuhnya aman bagi perempuan dan anak-anak.
"Saya sangat prihatin dan mengecam keras tindakan pelecehan di dalam KRL. Negara wajib hadir untuk menjamin keamanan dan kenyamanan perempuan serta anak dalam setiap aspek kehidupan, termasuk di transportasi umum," kata Irine, Sabtu (19/4/2025).
Kasus pelecehan seksual ini mencuat setelah seorang penumpang perempuan menjadi korban tindakan bejat seorang pria berinisial HU (29).
Pelaku melakukan masturbasi di tengah kereta yang penuh sesak penumpang, dan aksinya tersebut mengotori pakaian korban. Korban kemudian menceritakan kejadian tersebut kepada pengemudi taksi online yang menjemputnya di Stasiun Tanah Abang, sebelum akhirnya melapor ke polisi.
Polres Jakarta Pusat berhasil menangkap pelaku pada Rabu (2/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengaku melakukan aksinya karena terangsang melihat postur tubuh korban yang mengenakan pakaian ketat.
Irine menegaskan bahwa pelecehan seksual adalah tindakan kriminal yang berasal dari niat pelaku, bukan dari pakaian atau perilaku korban. Ia menolak keras narasi yang menyalahkan korban atas kejahatan yang mereka alami.
"Pelecehan seksual itu bukan soal pakaian. Itu soal pelaku yang secara sadar memilih untuk melakukan kejahatan seksual. Yang harus disorot adalah pelakunya, bukan korban. Perempuan berhak merasa aman, di mana pun dan kapan pun," pungkas Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini.
Sumber: sulteng.pikiran-rakyat.com
