Jakarta, Gesuri.id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI memberikan penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK) kepada Siti Atikoh Ganjar Pranowo selaku Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Tengah.
Penghargaan itu diberikan pada acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30 di Puri Agung, Rumah Dinas Gubernur Sumatra Selatan, Juli 2023 lalu. BKKBN memberikan penghargaan tersebut lantaran keberhasilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menurunkan angka stunting yang tak lepas dari peran PKK.
Baca: Litbang Kompas: Pemilih Perempuan Condong ke Ganjar
Dikomandoi Siti Atikoh, PKK Jateng aktif membina keluarga dan mendampingi para ibu, serta menurunkan stunting hingga tinggal 11,9 persen pada 2022 berdasarkan perhitungan elektronik - Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM).
PKK turut menyukseskan program andalan Jateng dalam menurunkan stunting dan AKI-AKB. Antara lain melalui program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng (5Ng) dan Jo Kawin Bocah. Pada acara yang dihadiri Menko PMK Muhadjir Effendy itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyebut kesehatan mental juga menjadi pekerjaan rumah pemerintah selain masalah stunting.
“Mental emotional disorder yang meningkat menjadi 9,8 persen itu menjadi PR kita semuanya. Gangguan jiwa berat yang meningkat dari 1,7 menjadi 7/1000 juga menjadi PR kita semua,” kata Hasto dalam sambutannya. Terkait dengan itu, Atikoh menegaskan Jawa Tengah berkomitmen untuk mengantisipasi hal tersebut.
Sejalan dengan penanganan stunting, kata Atikoh, membangun sumber daya manusia (SDM) yang sehat mentalnya menjadi satu kesatuan.
“Jadi harapannya antara pembangunan jasmani yaitu penurunan stunting dan kualitas dari SDM secara jasmani juga dibarengi dengan peningkatan kualitas secara mental,” ujar istri Ganjar Pranowo itu.
Keluarga menjadi sasaran utama agar misi tersebut bisa berhasil sebab keluarga merupakan institusi terkecil dalam sebuah komunitas. Atikoh mengatakan untuk membentuk SDM dengan kualitas mental yang baik maka perlu perhatian sejak dini.
Menurutnya, remaja putra dan putri harus dibekali pemahaman tentang kesehatan, baik itu gizi, kesehatan reproduksi dan secara mental.
Baca: Survei: Ganjar Punya Daya Tarik Besar di Kalangan Pemilih Perempuan
“Ketika mereka berumah tangga itu benar-benar udah siap. Kemudian untuk pembentukan ketika kalau di PKK itu, kan, lewat posyandu, bina keluarga balitanya, yaitu mulai dari seribu hari kehidupan pertama manusia itu harus benar-benar diperhatikan baik dari sisi karakternya maupun sisi gizinya,” kata Atikoh.
Tak hanya Ketua TP PKK Jateng, enam kepala daerah di Jawa Tengah juga mendapat penghargaan MKK dari BKKBN RI. Antara lain Wonosobo, Purbalingga, Blora, Kota Magelang, Kota Surakarta dan Kota Pekalongan.
Selain itu, juga dilakukan penyerahan penghargaan Wira Karya Kencana kepada SMF Obstertri & Ginekologi RSUD KRT Setjonegoro Wonosobo, dr. A. I. Suratman dan Kepala Puskesmas Pekalongan Selatan, dr. Aswina Azis Michroza.