Jakarta, Gesuri.id - Zuhairi Misrawi atau akrab disapa Gus Mis ditunjuk sebagai duta besar (Dubes) luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) RI untuk Tunisia.
Intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu pun berkisah, bahwa setahun yang lalu, pada bulan November ini, dirinya ditelepon oleh Menteri Sekretaris Negara perihal penugasan dari Presiden Jokowi untuk menjadi Duta Besar Republik Indonesia.
Sejak saat itu pula, media mengabarkan perihal penugasan ini, dengan berbagai dinamikanya.
Baca: Gus Mis: Santri Elemen Penting Jaga Kepribadian Bangsa
"Sebagai anak kampung, yang bukan siapa-siapa, saya masih seperti dalam suasana mimpi. Tapi sebagai kader Nahdlatul Ulama dan PDI Perjuangan, saya ditempa dengan spirit pengabdian. Sekali hidup, hiduplah yang berarti," ujar Gus Mis.
Kader PDI Perjuangan itu melanjutkan, dalam hidup dirinya tidak pernah berharap jabatan. Dia hanya ingin mengabdi pada negeri dan kemanusiaan.
Oleh sebab itu, saat badai berhembus selama satu tahun melalui proses menjadi Duta Besar RI, Gus Mis melaluinya dengan penuh senyum dan canda.
"Ya, niat saya tulus untuk mengabdi pada Merah Putih," ujar Gus Mis.
Gus Mis pun sedikit bernostalgia. Dia mengungkapkan, dulu 4 tahun dirinya berada di Kairo, Mesir sebagai mahasiswa di Universitas al-Azhar.
"Dan 4 tahun yang akan datang, saya akan berada di Tunis sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk mendampingi para mahasiswa yang sedang belajar di Tunisia. Waktu berputar, tapi hakikatnya saya juga masih dalam aras menyelami khazanah Timur-Tengah," ujar Gus Mis.
"Bedanya, saya sekarang dalam posisi mengabdi pada Merah Putih. Saya ingin Pancasila berkibar di panggung dunia. Pancasila menginspirasi dunia," tambah tokoh Baitul Muslimin Indonesia itu.
Baca: Peristiwa di Sintang, Gus Mis 'Sentil' Gubernur Kalbar
Gus Mis mengungkapkan, Negeri ini bisa berperan dalam perdamaian dunia. Sebab Indonesia adalah bangsa besar, yang harus membawa kemaslahatan bagi manusia dan kemanusiaan.
Gus Mis pun mengungkapkan, bahwa dirinya adalah orang Sumenep kedua yang menjadi Dubes Tunisia.
"Karena sebelumnya Pak Dubes Ibnu Said asal Sumenep juga menjadi Dubes RI di Tunisia. Inilah kerennya orang Sumenep, bisa mendunia," candanya.