Wonogiri, Gesuri.id - Pembangunan pasar tradisional Purwantoro, Wonogiri, dimulai, Senin (9/7). Atas dimulainya proses pembangunan, Bupati Joko Sutopo optimistis akan rampung sesuai target yakni 200 hari kerja atau sekitar enam bulan pengerjaan.
Pria yang akrab disapa Jekek itu mengatakan, sejumlah pasar tradisional di Wonogiri telah sukses dibangun oleh Pemkab.
Baca: Tingkatkan Kinerja, Jekek Minta ASN Jangan "Leha-leha"
“Pembangunan pasar butuh energi khusus, dan membangun bukan hal yang mudah. Pembangunan pasar membutuhkan kerjasama, dukungan, partisipasi aktif komponen masyarakat di sekitar pasar,” ungkap Bupati usai peletakan batu pertama.
Jekek menegaskan jika selama ini dukungan luar biasa mengalir untuk revitalisasi pasar ini. Di antaranya dari Paguyuban Pasar Purwantoro, Paguyuban Pasar Pagi Purwantoro, DPRD, Kejaksaan Wonogiri, tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar.
“Terima kasih untuk Kajari, karena ada TP4D (Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah) untuk melakukan pengawalan dan pengawasan. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kita dikawal TP4D. Untuk DPRD, terimakasih juga karena memberikan dukungan yang luar biasa, anggaran yang diajukan tidak pernah dibaca, langsung digedok,” kelakarnya.
Jekek juga meminta masyarakat jangan meragukan masalah selesai atau tidak selesai. Pasalnya, target revitalisasi hanya 200 hari, atau selambatnya tanggal 20 Desember 2018 harus sudah rampung pembangunannya.
Baca: Kelurahan di Wonogiri Dapat Suntikan Dana Rp600 Juta
“Pemkab tidak akan mentoleransi keterlambatan, karena kita dibatasi dengan regulasi, saat ada hal yang tidak sesuai, mohon maaf kami juga akan bertindak,” tandas pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Wonogiri itu.
Sebagai informasi, anggaran revitalisasi Pasar Purwantoro sebesar Rp 46.594.710. Pembangunan meliputi 133 kios dan 13 los dengan 855 pedagang dan pelaksana pekerjaan adalah PT Satriamas KSO dengan PT Galatama.
