Jakarta, Gesuri.id - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajak jajarannya untuk terus menjaga integritas dan tetap bekerja keras pada 2021 guna mempertahankan sekaligus meningkatkan sederet prestasi yang telah diraih sepanjang 2020.
"Tahun 2020 boleh berakhir, tetapi perjuangan dan kerja keras belum berakhir. Justru kita akan memulai babak dan episode yang baru di tahun 2021. Jaga integritas, kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas untuk menyelesaikan seluruh persoalan kinerja secara tuntas dan berkualitas," kata Yasonna dalam acara Refleksi Akhir Kinerja Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (29/12).
Dia berharap berakhirnya 2020, berakhir pula pandemi COVID-19 di dunia ini sehingga dengan harapan baru, dengan kekuatan doa, dengan komitmen saling sinergi dan kolaborasi, dan saling bergandengan tangan untuk memasuki gerbang tahun 2021 dengan antusias, pikiran jernih, dan hati bersih.
"Ayo kita buktikan Kemenkumham pasti menjadi yang terbaik. Menjadi kementerian yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif sepanjang masa dan berkelas dunia," tambah dia.
Baca: Yasonna Tegaskan UU Ciptaker Mampu Urai Kusutnya Perizinan
Yasonna mengakui 2020 merupakan tahun yang penuh dinamika dan tantangan akibat tekanan pandemi COVID-19. Itulah yang membuatnya mengapresiasi kinerja jajaran yang membuat Kemenkumham bisa beradaptasi dan berhasil meraih sederet prestasi.
Dia juga mengapresiasi sejumlah pihak yang telah menjalin sinergi dan berkolaborasi dengan Kemenkumham, seperti Menteri PAN-RB dan Ketua Ombudsman RI yang terus mendampinginya dalam membina ASN dan pelayanan publik.
"Apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh jajaran Kemenkumham yang tersebar di 1.079 satuan kerja, baik di dalam maupun luar negeri, yang sepanjang tahun 2020 ini telah bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas untuk menyelesaikan target secara tuntas," ucap menteri 67 tahun itu.
Yasonna menyampaikan bahwa Kemenkumham mengawali tahun 2020 dengan pembangunan zona integritas sekaligus mendeklarasikan janji kinerja. Berawal dari komitmen tersebut, sebanyak 72 satuan kerja berhasil mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 11 satuan kerja lainnya mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Selain itu, kata dia, Kemenkumham juga meraih penghargaan atas keberhasilannya mengelola keuangan dengan baik sehingga mendapat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan tahun 2019 dan predikat terbaik dari Kementerian Keuangan dalam pengelolaan anggaran.
Yasonna mengatakan bahwa pihaknya juga terus berupaya beradaptasi memberikan pelayanan publik di tengah kenormalan baru dalam pelaksanaan tugas dan fungsi.
Di bidang Keimigrasian, Kemenkumham menerbitkan peraturan tentang pelarangan lalu lintas orang asing serta menerapkan protokol kesehatan bagi setiap orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia, perpanjangan izin tinggal daring, visa daring, dan inovasi Eazy Passport.
Sementara bidang Pemasyarakatan telah melakukan optimalisasi penggunaan teknologi dan informasi dalam bentuk sidang serta kunjungan daring.
Adapun pada bidang Kekayaan Intelektual dilakukan inovasi pendaftaran daring lokvit (loket virtual) yang mampu meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) secara signifikan, sementara di bidang Peraturan Perundang-Undangan bisa memfasilitasi pembentukan peraturan lewat rapat pembahasan secara daring.
Baca: Raih Penghargaan Dari KemenPAN RB, Ini Harapan Yasonna
Bidang Administrasi Hukum Umum pada 2020 memperoleh pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai penyelenggara layanan publik tercepat secara daring. Selain itu, Yasonna juga menyampaikan apresiasi atas kinerja bidang Hak Asasi Manusia yang memperoleh beberapa penghargaan atas keberhasilan dalam menyelesaikan kasus HAM di Indonesia.
Tak hanya soal kinerja, Yasonna menyebut jajarannya turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan meringankan beban masyarakat lewat berbagai bantuan.
Kemenkumham, kata dia, telah menerapkan protokol kesehatan, membagikan perlengkapan kebersihan diri dan vitamin kepada seluruh pegawai di pusat maupun wilayah, serta secara berkala melakukan tes cepat dan tes usap kepada pegawai sehingga dapat mendeteksi dini gejala dan penyebaran COVID-19.
"Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Kemenkumham memberikan layanan 'tes rapid drive thru' sejumlah 1000 orang, memberikan bantuan sembako, APD, masker, 'faceshield', hingga 'hand sanitizer' produksi dari lapas, pembagian hasil pertanian lapas kepada masyarakat, serta 'swab test' bagi 30 ribu warga binaan dan pegawai di lapas dan rutan wilayah DKI Jakarta," ucap dia.